TMMIN , dibaca temin.
TMMIN sebuah singkatan yang semulanya membuat bertanya, apaan sih? Ini loh TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA, maksudnya ASTRA ? bukan ini temin , kalau dulu tahun 1971 dikenalnya TOYOTA-ASTRA MOTOR (TAM), nah iya kan astra itu, bukaaan ih dengerin deh TMMIN itu sejak tahun 2005 merupakan manufaktur dan eksportir kendaraan utuh, mesin serta komponen-komponen lainnya yang diperlukan untuk merakit sebuah mobil. Ah iyanya ? Tanya temanku.
Selulusnya menjadi sarjan dulu aku pernah mendapat kesempatan melamar di TOYOTA ASTRA MOTOR, ketika sesi interview sempat merasa sedih karena si pewawancara bilang begini sambil menatap aku “ehhmmm…sebenarnya kami mencari good looking person”, lupa juga saat itu yang dilamar posisi apa tapi yang terngiang sampai saat ini adalah hal tersebut, hati kecil saya sebagai makhluk tuhan yang sering terombang ambing saat itu menyimpan sebuah kesimpulan bahwa perusahaan ini hanya ingin mengumpulkan orang-orang cantik (itu good looking versiku), saya membalas si pewawancara dengan satu jawaban dan mengakhiri sesi pelamaran kerja sampai disitu karena ketika lu menuntut kecantikan maka bagiku perusahaan ini sangat tidak manusiawi. Jawabku yang membuat tawa tertahan si pewawancara adalah “ well pak, inilah good looking saya, andai hari ini saya datang tanpa hijab maka anda akan menemui seorang wanita ber rok mini dengan betis pesepak bola dan dengan rambut kribo membumbung tinggi” si pewawancara sedikit kaget dan menahan tawanya, dan sayapun lalu menyalaminya and then said thank you. Dan tetiba suami menginformasikan bahwa kompasiana mengadakan visit ke TMMIN, dan karena ada dendam kesumat (eh gak boleh dendam ya?) maka dengan membaca bismillahirrahmanirrahiim maka saya mendaftar meski saat itu adalah tanggal 8 Juni dimana saatnya admin-admin kompasiana melakukan seleksi, dasar Allah mau membukakan mata hati saya maka saya termasuk salah satu dari 20 kompasianer yang beruntung bisa diajak melakukan Visit ke TMMIN.
Semangat 45 menyambut keberhasilan ini, aku dan suami sibuk mencari sepatu kets tertutup sampai mata kaki (syaratnya begitu) yang entah dimana disimpannya, saking sudah lamanya gak berolahraga (habis begitu nikah , 3 minggu kemudian sudah hamil, giliran anak gede sedikit hamil lagi), alhasil terlihatlah bahwa sepatu sudah senyum merekah semua hiiks. Kata suami kan mau ke meeting point kita lewati pasar entar aja dicari tukang solnya, dan sambil berlari mencari tukang sol ketemu juga, mohon maaf bagi bapak yang sepatunya sedang dikerjai “mas saya ada acara jam 9 boleh gak jahit dulu sepatu saya”, iya deh angguknya pasrah, giliran sepatu saya mendekati 100% pengerjaan tiba-tiba saya lihat sepatu saya ikutan tersenyum sebelah, udah deh pi di sol aja daripada nanti sudah jalan malah byaaarrrrr…akhirnya memohon kedua kalinya “mas sekali lagi ya , kasihan ternyata sepatu sumai saya butuh dijahit juga” menarik nafas panjaang dan “iyah silahkan”, begitu selesai maka langsung lari menuju meeting point, bersyukur bosnya admin belum datang sehingga masih sempat ketawa-ketiwi dengan kompasianer lainnya, dan luar biasa ternyata kompasianer bukan hanya yang domisili JABODETABEK yang hadir, bahkan dari bali (Mas Agung Soni) menyempatkan diri untuk hadir diacara kali ini.
Dan setelah menyantap snack lalu sambutan kang pepih yang menggetarkan hati saya “ welcome back buat mbak uli dan mas yusep” secara memang sudah lama tidak hadir dalam acara kompasiana (kali ini hadir karena uang saku kali kang, hahaha) maka 20 kompasianer berangkat menggunakan bis super nyaman, 15 menit berjalan uang saku dibagi-bagikan didalam Bis serasa anggota dewan heheheh, dan perjalanan kali ini saya mera dejavu duduk berduaan didalam bis dengan suami, bedanya kalau pas pacaran suami seger disamping saya, semangat bercerita sambil sesekali sok gak sengaja menyentuh tangan saya (serrrr) tapi kali ini iktana pernikahan dan kelelahan urusan rumah tangga membuat kami tertidur lelap tanpa cerita dan sentuhan (hahhaha). Dan kamipun tiba dilokasi, dari atas bis saya lihat panitia TMMIN telah menyambut kami dan naiklah seorang Mahmud abas (Mamah Muda Anak Baru Satu) Ibu Bianca “Selamat datang kompasianer saya ingatkan kembali aturan kami sangat ketat jadi mohon pengertiannya” sampai disini belum ngeh “seketat” apakah perusahaan pabrik mobil ini ? lah dulu aja nyarinya yang looking good kok, kok sekarang sok ketat-ketat, begitu gumam hati saya. Begitu turun dari bis saya lihat kaki saya menginjak aspal dicat berwarna hijau, sebelahnya ada zebra cross, mau masuk keruangan ada gambar telapak kaki bertuliskan hati-hati, banyak segala pagar yang bertujuan sebagai pegangan. Inikah yang dimaksud dengan ketat? Dan kami bersiap menapaki tangga kembali kicaun dari Ibu Bianca disini menaiki tangga harus berpegangan pada handrail, tujuannya menghindari kita jatuh, kemudian kami tiba disebuah ruangan pertemuan, sebelum menuju ruangan tersebut saya sempay membaca judul-judl ruangannya merupakan nama jenis mobil bermerk TOYOTA (lucu juga ya), kami tiba bersamaan dengan bel istirahat yang berbunyu keras jam 11.45 adalah jam istirahat karyawan, dan kami pun menunggu 15 menit kemudian untuk berjalan ke kantin , diingatkan kembali sebuah aturan bahwa ketika berjalan tidak boleh ada tangan yang masuk kedalam saku/kantong celana, kenapa? supaya bila terpeleset kita bisa langsung menolong diri sendiri, dan bila handphone bordering silahkan dijawab dengan peraturan tidak sambil berjalan dan handphone kamipun diberi stiker (no camera), fiuuuhhhhh, ketat banget ya, kek tentara aja hehehe.
Teringat kesbuah kunjungan tahun lalu saya mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke kantor Google Indonesia, kesannya woowwww…super nyaman banget tapi tidak dengan peraturan ketat yang penting target kerja lu tercapai, lu mau kerja sambil fitness monggo, mau kerja sambil gegulingan silahkan, ahh tapi andai itu aku pasti memilih kerja di pantry dengan segudang menu dan chef yang super gokil dan bisa dijamin orang sepertiku bakalan cumin bisa mencapai target ngabisin makanan , kerjanya besok lagi heheheh. Tapi di TMMIN lu bisa rasakan kenyamanan diberikan dengan penuh kedisiplinan yang bertujuan untuk kebaikan lu, berjalanlah diarea hijau ini bukan hanya sekedar kata-kata melainkan lu akan melihat aspal yang dicat hijau sehingga bagi yang ga bisa mendengar pasti tahu berjalan dimana, naik turun tangga disuruh pegangan demi apa? Demi keselamatan lu, jawab telepon disuruh berhenti demi apa coba ? supaya lu focus mendengar dan orang yang menelepon nyaman dengar nafas lu. Dan kekaguman (entah kagun entah kepengen pindah kerja ke TMMIN) makin bertambah ketika kami disuruh santap siang, sambil melirik ruangan-ruangan kerja ternyata semua lampu dipadamkan, hemat energy dan kantor TMMIN sudah kategori smar office jadi sangat meminimalkan pemakaian kertas, blogger biasakan selalu dapat press release buat bahan nulis, nah kali ini silahkan kunjungi website (http://www.toyotaindonesiamanufacturing.co.id/corporate) bila ingin informasi lainnya dan kamipun memasuki area kantin, mata kita langsung tertuju ke layar monitor bertulisakan MENU HARI INI, A. Nasi liwet, B. NAsi Gudeg, C. Prasmanan, waw..waw.. aku suke..aku suke kita ngantri dengan tertib ambil menu yang kita inginkan, duduk dimeja dan silahkan pilih aneka sambal yang lu mau, aneka minuman yang lu inginkan, aahhhh serasa lagi disayang-sayang ama bos kalo begini. Dan setelah makan karyawan akan membawa sisa makanan ke tempatnya, sisa-sisa makanan ini akan diolah menjadi pupuk wow kereeenya, rasanya semua penuh manfaat go green banget. Setelah perut kenyang (Alhamdulillah) kami kembali keruangan untuk melaksanakan sholat zuhur, dan kembali rasa kagum hadir, toiletnya bersih, setiap ada dinding selalu ada peringatan “awas nabrak, awas terbentur) rasanya orang yang cerobohpun akan terselamatkan disini, mushollah wanitanya dilengkapi dengan mukena yang bersih dan ada hadist-hadist dipapan pengumumannya.
Kemudian kunjungan berlanjut ke agenda jalan-jalan ke dalam pabrik, sudah mulai tebiasa menuruni tangga pegangan, berjalan diarea hijau sebelum menyebarang lihat kanan kiri dan depan, ini baru 2 jam berada di TMMIN sudah membuat diri ini menjadi individu yang lebih patuh. Kunjungan kedalam pabrikpun membuat kagum, sangat bersih, langit-langit saja mengkilap apalagi lantainya, anda diberi AC maka jelas ini sudah seperti di supermarket, nyaman banget. Ternyata konsepnya adalah CBC, CLEAN, sangat bersih malah lantainya broken white supaya kalau ada komponen-komponen yang jatuh dengan keadaan bersih kita bisa cepat menemukannya (betul sekali) bahkan tempat sampah yang bisasanya aku tau cumin 3 warna di TMMIN aku bisa membuang sampah di 6 tempat yang berbeda ada sampah kaca, sampah metal, sampah kertas, sampah plastic, sampah general dan sampah B3 ehmmmm kereeeen pake banget dah ah, BRIGHT cerah pak Rosyid menunjung Kang pepih yang sedang menggunakan kemeja berwarna hitam “maaf pak disini tidak boleh menggunakan warna gelap” jadi harus cerah, selain itu pencahayaan ruangan juga sangat diperhatikan, dan COMFORT harus nyaman, untuk itu didalam pabrik ini terdapat zona-zona untk berisitirahat yang disebuat OASE , merupakan sebuah lokasi yang digunakan karyawan untuk beristirahat melepas penat, ada area untuk merokok, dan seperti arti oase sendiri yang memiliki sumber air dan pepohonan maka seperti itu jugalah yang dipandang mata, ada bangku, ada pohon-pohonan dan suara air memang bisa melepaskan penat untuk kembali beraktivitas. OASE ini juga dijadikan ajang lomba setiap tahunnya, setiap divisi akan mengcreate senyaman mungkin oase mereka, dan didalam pabrik ini terasa sejuk memang ketika kita melewati beberapa titik oase.
Dan bagi saya yang lebih menarik adanya 3 papan yang membuat kita sebagai karyawan sangat dihargai yang pertama adalah papan yang bertuliskan “BAD NEWS FIRST”, kalau dikantorku jujur ini adalah hal yang tidak diinginkan bos, meski menemukan hal yang salah maka sebisa mungkin aku tidak menyampaikannya, aku akan mencari solusinya bahkan lebih sering sok kepintaran yang penting bagaimana bos terima kerja kita beres, tapi di TMMIN ketika lu menemukan hal yang tidak wajar maka berhenti bekerja, sampaikan BAD NEWS FIRST “call dan biarkan ahlinya menemukan kesalahannya. Kerenkan, jadi jangan mudah panik dan sok tahu sampaikan saja dulu apa yang salah dan biarkan ahlinya membantu.
Dan yang unik lainnya adalah yel-yelnya SAFETY YES, ACCIDENT NO ini adalah komitmen setiap pekerja, SAFE WORK IS THE DOOR TO ALL WORK, menurut pak Rosyid yang memandu kami selama kunjungan ke pabrik maka kendaraan karyawan pun bila tidak memenuhi standard keamanan akan dilakukan tilang dan bisa dioperasikan kembali apabila sudah dilengkapi, dan hal seperti ini bisa kita lihat di papan KPI dimana setiap item akan dievaluasi day per day, dan lucunya ada pemberian stiker emoticon seperti smile, sad, jadi kalau semuanya sesuai SOP maka emoticon smile menghiasi papan KPI.
Dan terakhir yang membuat saya semakin menganga adalah WE MAKE PEOPLE FIRST BEFORE WE MAKE PRODUCT, jleb banget rasanya, terasa bahwa TMMIN sangat menghargai seluruh karyawannya sebagai asset utama yang harus disejahterakan hak-haknya dan disehatkan bathinnya, tidak usah bicara rupiah dari fasilitas yang ada saja sudah jelas terlihat , perusahaan menyediakan menu makanan beragam, menyediakan snack bahkan diakhir jam kerja karyawan bisa menyehatkan raganya dengan melakukan olahraga pilihan di Sport Centre, banyak pilihan ada futsal, badminton/tennis, billyard bahkan ada Jacuzzi , yoga dan fitness bagi karyawan perempuan. Speechles hahahhaa melihat diri saya hahahha. Well paling tidak saya tahu bahwa di Indonesia diujung Jakarta Barat ada banyak karyawan Indonesia yang dilakukan dengan sangat baik , tentunya siapapun yang dihargai akan memberikan reward yang terbaik pula.
Sungguh ini hanya beberapa hal dari banyak hal yang bisa saya ceritakan, yang pasti 20 kompasianer yang hadir pasti mempunyai banyak hal-hal menarik yang dilihat, dan akhirnya saya pun menyadari kini TMMIN sungguh memperhatikan karyawan, dari lahir dan bathin bahkan disana ada mesjid yang sangat besar untuk sebuah perusahaan, Mesjid Sunter namanya, bahkan karyawan perempuan banyak yang mengenakan jilbab, jadi meski ini adalah perusahaan dengan disiplin jepang tapi sangat Indonesia banget.