Pagi ini ada yang menggelitik hati saya ketika menonton sebuah tayangan infotaintment, seorang menteri dengan wajah yang tidak jelas apakah benaran lagi sedih atau hanya sebuah acting kegelisahan sebagai orang tua, sangat menyayangkan pihak RS yang masih belum mengijinkan sang buah hati untuk pulang karena kondisi anak masih belum stabil. Padahal sang ayah sudah sangat ingin membawa anaknya pulang agar bisa segera menjalani proses hukum.
Sambil mengunyah lemper saya tersenyum mengelus kandungan saya, hahahaha luar biasa ya RS yang satu ini, terharu saya dibuatnya ...jarang sekali ada RS yang begini, sangat memperhatikan kondisi pasiennya, sangat menjaga jiwa pasiennya, ahhhh andai saja memang begini adanya mungkin akan banyak nyawa yang terselamatkan. Teringat aku akan nasib Ibu Saodah yang harus dipulangkan pihak RS karena fasilitas kesehatan miskinnya sudah expired, padahal luka dilehernya masih menganga, menangis anaknya memohon kepada pihak RS agar ibunya bisa dirawat sembari mengurus administrasi yang sudah kadaluarsa , namun apa yang terjadi?Pihak RS dengan tegas menolaknya ! Belum lagi sebuah kisah seorang model yang tak begitu terkenal "Novi" ketika dini hari menabrak orang dijalanan tanpa busana lengkap dengan alasan depresi, polisi begitu ngototnya untuk membawa tersangka ke kantor polisi tanpa harus menjalani perawatan terlebih dahulu minimal diklinik instansi tersebut ! Dan setahu saya adalah hak pasien untuk meminta pulang dari perawatan RS jadi luar biasa memang perhatian RS yang satu ini sampe mengkhawatirkan keadaaan pasiennya, sampe semua pihak di RS melakukan penjagaan ketat terhadap pasien yang nota bene anak menteri yang berbesan dengan presiden..wooooww..
Murnikah perhatian yang diberikan RS?atau adakah skenario dari pihak besan? ahh hanya pengen tersenyum saja melihat pihak RS yang biasa menangani pejabat ini begitu intensif nya melakukan pengawasan terhadap pasien yang hanya didiagnosa menderita maag saat mengantuk ! Tapi ini di INDONESIA, bossku yang bule saja mendadak sangat mengagumi INDONESIA "uli kamu tahu mengapa bule senang INDONESIA ? kenapa bos tanyaku , karena disini saya bisa menonton banyak DVD bajakan, saya bisa pakai tas bermerk dengan kualitas KW super, dan urusan imigrasi bisa saya bereskan tanpa harus mendatangi instansi semuanya bisa dengan gampang hanya dengan memberi tips rupiah yang sedikit. Jleeeebbbbb...rasanya malu mendengarnya tapi jujur ini pulak yang sebenarnya terjadi, negeriku negeri yang penuh dagelan.
Pak menteri diinfotaintment tadi bilang "saya khawatir akan ada buruksangka dari masyarakat bahwa kami menghambat proses hukum"..waduuhh maaf pak menteri ini bukan buruk sangka lagi, sudah bukan rahasialah pak di Indonesia anak pejabat mendapat perlakuan khusus, apalagi Bapak besan presiden kami maklum itu. Nanti kalau anak saya sudah sembuh saya akan langsung mengantarnya sendiri ke kantor polisi untuk proses hukumnya, lanjut sang menteri dengan ekspresi sedih. Waduuuhh pak kalau Bapak ikut ngantar pasti petugas di kepolisian akan sungkan pak, yang ada bapak akan disambut habis-habisan, diberi ruangan khusus. Wahh pak menteri ini pura-pura gak tahu apa mau melakukan intimidasi ??
Lain lagi dengan ulah kepolisian yang mendadak sangat menolerir perawatan anak sang menteri yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dengan sabar mereka menunggu pihak RS menyatakan kesembuhan, hahahhaa seiingatku bukannya diinstansi ini ada RS ya ? yang bisa melakukan perawatan terhadap tersangka?bahkan Jhonkey pun dalam keadaaan diborgol tetap di rawat dan diproses, artis nikita yang melakukan perawatan medis ditengah menjalani hukuman mendadak dijemput paksa dari sebuah RS untuk dilanjutkan prosesnya, atau bahkan apriyani tak butuh pemulihan jiwa untuk melakukan proses hukum atas kecelakaan yang dibuatnya.
Sebenarnya bukan hal aneh, tapi benar sangat menggelitik saya untuk menuliskannya, menjadikannya kenang-kenangan, siapa tau suatu saat negara tercinta ini sudah tak mengenal nepotisme, sudah tak membedakan anak pejabat atau orang bawahan dan ketika hukum sudah berada pada posisi keseimbangan, paling tidak tulisan ini bisa menjadi bukti bahwa dahulu kala dinegeri ini ada cerita lucu terhadap hukum.
=====================================
06.01.13 Rintik gerimis berteman senyum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H