Lihat ke Halaman Asli

Gelas

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isi! Sepertinya gelas ini minta diisi. Oleh air. Lebih baik lagi jika dengan sirup. Rasanya manis. Gelas kosong sering tidak diperhatikan, apalagi jika bentuknya terlalu indah sampai orang enggan menyentuhnya. Takut retak. Takut pecah. Terjaga dengan baik. Hanya digunakan untuk waktu yang tepat. Ketika momen yang penting. Gelas biasa pada umumnya, seperti yang tersedia di warung, meja makan, atau gelas plastik, lebih sering dipakai. Tidak sedikit yang memakai dan mengisinya. Gelas yang indah sengaja dibiarkan kosong. Sengaja disimpan dengan baik. Sekali lagi, hanya dipakai di momen yang spesial. Untuk orang yang spesial. Gelas biasa. Dia lebih sering bermanfaat. Lebih sering diisi. Digunakan untuk orang umum.  Gelas ini ingin diisi. Pada waktu yang tepat. Untuk orang yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline