Perspektif Nilai-nilai Budaya Lokal dan Agama

Nilai Ritual Nilai ritual merupakan implementasi budaya yang mencakup unsur peribadatan. Bukannya sombong dan angkuh, pikiran yang dibentuk atas dasar keyakinan kepada Allah niscaya akan menghasilkan niat yang baik dan benar, dan akan terwujud perilaku yang baik.
 Misalnya, ikan kembung menurut pemahaman teologis merupakan nilai ritual yang berdasarkan ajaran Islam dengan membaca doa dan peringatan, seperti ketika membaca ayat-ayat balazanji dan pujian merupakan salah satu kegiatannya. Jatuhnya Nabi dilaksanakan dalam kegiatan Aqikah bagi anak yang dilahirkan. Nilai moral. Nilai moral atau moralitas sebagai bagian integral dari perilaku manusia adalah berbagai masyarakat di mana sikap dan perilaku yang baik seperti Tonggen (kejujuran), Subbara (sabar) dan Mapogaugero (rahmat) lainnya menentang kejahatan. yang dapat dikumpulkan dari berbagai budaya dan tradisi. Urgensi nilai moral ini sangat berpengaruh pada sisi spiritual manusia, baik secara pribadi maupun dalam  masyarakat. Esensi ajaran moral dalam masyarakat Islam Bugis adalah kejujuran atau lemp sebagai metafora hidup lurus, sebagaimana makna mondar-mandir adalah metafora hidup bersih. Kejujuran dan kebersihan adalah pagar yang dibangun orang dan mengelilingi diri mereka di mana pun mereka berada atau apa pun yang mereka lakukan. Mengabaikan kejujuran berarti menciptakan kecemasan dan ketakutan yang dapat menimbulkan penderitaan  dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai sosial. Budaya lokal mencakup nilai-nilai sosial yang dipahami dari realitas masyarakat setempat, memiliki lingkungan sosial, membentuk kehidupan sosial  dengan masyarakat, mereka saling membantu, kebahagiaan manusia adalah satu sama lain. .. Nilai-nilai sosial dalam masyarakat dapat ditemukan tidak hanya dalam perilaku tatanan sosial, tetapi juga dalam bentuk perbedaan status dengan berbagai simbol kemanusiaan  dan agama. Sikap dan perilaku Macchiades sebagai  wujud budaya Shipakatau. Ke-
 orang itu selalu saling menghormati dan lebih menghormati aturan adat, kelas sosial, dan status sosial. Nilai intelektual. Pesan leluhur  
 kepada umat Islam mengandung nilai intelektual yang mengingatkan kita untuk mematuhi adat-istiadat sosial, melakukan perbuatan baik kepada orang-orang, dan meninggalkan tindakan licik demi  dunia kita dan keamanan masa depan. Nilai intelektual dalam mengimplementasikan budaya daerah umat Islam
 yang telah mengalami pola integrasi ajaran agama adalah bagaimana dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat secara turun temurun. selesai. Diperlukan pemberdayaan masyarakat sesegera mungkin melalui pendidikan dan pendidikan agama, serta mengimplementasikannya dalam memelihara dan merekonstruksi nilai-nilai budaya daerah suci dan suci, kearifan hidup dan Tazukiya bahkan dapat menembus jauh ke dalam jiwa manusia sebagai sebuah bentuk.