Lihat ke Halaman Asli

ULFINA

Publichealth

Harap Tak Kembali

Diperbarui: 27 Juni 2022   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbaris-baris kalimat tak lagi bermakna jika pelangi tak mampu saya hadirkan. 

Hanya kegelapan yang bisa saya suguhkan. Lantas, sudikah dambaan menghampiri kegelapan?


Dan dengan senyuman saya yakini, tak mungkin gelap mampu menghadirkan terang. Dan tak mungkin sempurna tergantikan ketidaksempurnaan.

Terima kasih telah menyadarkan dan terima kasih telah meninggalkan. Dia sempurna, beruntung kamu mampu memilikinya.

Akhir kata, saya berpesan:

Menetaplah dengan kesetiaan hanya pada satu orang, jangan terlalu lama hinggap bila hanya sekedar penasaran. Dia sempurna dan saya yakin, kamu akan mendapat apa yang tidak kamu dapat dari saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline