Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Lebih Dekat Komunikasi dalam Dinamika Kelompok

Diperbarui: 24 Desember 2022   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMUNIKASI DALAM DINAMIKA KELOMPOK

Oleh : Ulfie Maulidia Subekti

Dinamika kelompok (group dynamic) dikemukakan oleh seorang psikolog Jerman bernama Kurt Lewin pada tahun 1940-an. Kurt Lewin memandang kelompok sebagai satu kesatuan yang utuh tidak dapatkan terpisahkan. Hal ini biasa dikenal dengan sebutan force field theory. Dinamika kelompok berasal dari dua kata yaitu dinamika dan kelompok. Dinamika berarti pola rangkaian pertumbuhan, perkembangan, maupun gabungan sistem yang berpengaruh dan berhubungan satu sama lain karena terdapatan ikatan diantara berbagai unsur yang ada. Sedangkan kelompok memiliki arti kumpulan individu yang lebih dari satu dan memiliki satu kesatuan serta tujuan yang sama. Secara umum dinamika kelompok merupakan gambaran dari pergerakan dan kumpulan orang-orang dalam melakukan kegiatan organisasi. Menurut Forsyth (2010) dinamika kelompok sebagai kajian ilmah terkait perbuatan, proses, dan perubahan yang ada dan terjadi dalam suatu kelompok. Johnson & Johnson (2012) mendefinisikan dinamika kelompok sebagai ilmu sosial yang fokus utamanya terkait pengetahuan kehidupan yang ada dalam kelompok. Dinamika kelompok merupakan metode dan proses, salah satu alat unggulan untuk menciptakan kerjasama kelompok yang optimal, sehingga kepemimpinan organisasi menjadi lebih efektif, efisien dan produktif.

Dinamika kelompok memiliki tujuan medeskripsikan dari apa yang ingin dicapai oleh para anggota kelompok. Tujuan itu jelas dan diketahui oleh semua anggota. Pada dasarnya, struktur kelompok merupakan jenis hubungan antar individu berkelompok sesuai dengan posisi dan peran. Struktur kelompok harus sesuai dan mampu mendukung tercapainya tujuan kelompok. Adapun yang berkaitan dengan struktur kelompok sebagai berikut:

  • Struktur komunikasi. Sistem komunikasi kelompok harus berjalan dengan baik untuk menyampaikan pesan kepada seluruh anggota, sehingga tidak menimbulkan ketidakpuasan antar anggota (membuat kelompok tidak kooperatif).
  • Struktur tugas atau pengambilan keputusan. Pembagian kerja harus didistribusikan secara merata sesuai dengan peran masing-masing.
  • Struktur kekuasaan atau pengambilan keputusan. Dinamika kelompok erat kaitannya dengan kecepatan pengambilan keputusan, selain itu perlunya kejelasan tentang siapa yang memutuskan, dan kelambanan (kelambanan) pengambilan keputusan menunjukkan lemahnya struktur kelompok.
  • Sarana interaksi. Interaksi dalam kelompok sangat penting. Kelancaran interaksi harus dijamin dalam struktur kelompok dengan sarana yang memadai.

Proses terbentuknya kelompok dalam dinamika kelompok terdiri dari tahap pembentukan, pancaroba, pembentukan norma, kinerja, dan pembubabaran. Hal yang menjadi bagian terpenting dari terbentuknya suatu kelompok yaitu kepemimpinan, perilaku individu dalam kelompok, komunikasi, dan pengambilan keputusan.

Komunikasi adalah suatu kegiatan menyampaikan dan menerima pesan atau informasi yang terjadi antara dua orang atau lebih sehingga dapat memahami isi dari pesan tersebut. Komunikasi terdiri dari komunikasi langsung (lisan) dan tidak langsung (berupa tulisan). Bentuk dari komunikasi yaitu komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Komunikasi intrapersonal (diri sendiri) adalah penggunaan bahasa dan pikiran yang terjadi dalam diri komunikator. Komunikasi dapat dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Dalam komunikasi ini, kedudukan individu menjadi pengirim (komunikator) sekaligus penerima (komunikan) memberikan umpan balik tentang isi pesan tersebut. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung atau tidak langsung melalui media, dengan tujuan memperoleh umpan balik. Kelompok membutuhkan komunikasi untuk mendukung keberlangsungan interaksi dalam kelompok.

Komunikasi apa yang digunakan dalam dinamika kelompok?

Dalam dinamika kelompok, komunikasi yang digunakan adalah komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok berasal dari dua kata yaitu "komunikasi" yang berarti kegiatan menyampaikan dan menerima pesan atau informasi dan "kelompok" berarti sekumpulan dua orang atau lebih. Michael Burgoon (2005) mendefinisikan komunikasi kelompok mengacu pada proses interaksi yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, di mana tujuan interaksi adalah pengumpulan informasi, pelestarian diri, dan pemecahan masalah. Komunikasi kelompok adalah proses komunikasi yang memiliki ciri yaitu minimal teridiri dari tiga orang yang memiliki tujuan dan proses bertukar informasi. Unsur dari komunikasi kelompok sebagai berikut:

  • Komunikator (orang yang menyampaikan pesan dalam komunikasi)
  • Econding (Penyajian)
  • Pesan
  • Media
  • Komunikan (orang yang menerima pesan dalam komunikasi)
  • Respon
  • Umpan balik

Ciri-ciri adanya komunikasi kelompok terdiri dari norma dan peran. Norma adalah adalah aturan ataupun ketetntuan yang mengikat berguna sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang berlaku. Dalam komunikasi kelompok norma yang berlaku terdiri dari norma sosial, prosedural, dan tugas. Sedangkan peran bagian dinamis dari suatu posisi (status). Peran dalam komunikasi kelompok penting karena peran menentukan status individu. Peran terdiri dari peran aktif, peran partisipatif, dan peran pasif. Komunikasi kelompok memiliki fungsi. Fungsi komunikasi kelompok meliputi fungsi hubungan sosial, fungsi pendidikan, fungsi persuasi, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, fungsi terapi. Proses komunikasi setiap kelompok harus mampu menembus semua aspek kelompok agar pesan yang disampaikan dapat dipahami. Komunikasi kelompok memiliki beberapa proses yang harus dilalui agar komunikasi yang terjadi menjadi lebih efektif. Proses tersebut melalui empat tahapan yaitu forming, storming, norming, dan performing. Dalam komunikasi kelompok terjadi perpindahan gagasan ataupun ide karena adanya umpan balik antara satu sama lain. Keslahpahaman ini dapat diluruskan melalui komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok terselenggara jika anggota kelompok secara bersama dapat menerima, mengirim, menangkap, membalas, memutuskan, dan memberikan umpan balik terhadap pesan yang telah disampaikan selama komunikasi berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline