Lihat ke Halaman Asli

Ulfia Mamonto

Sedang Menulis

KKN UAD Mengubah Sampah Plastik Menjadi Paving Block

Diperbarui: 6 Maret 2024   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengolahan sampah Palsti menjadi Paving Block oleh KKN UAD di Dusun Kauman, dokpri

Permasalahan mengenai sampah menjadi hal yang penting untuk ditanggapi. Sampah bahkan dapat dikatakan sebagai masalah kultural karena dampaknya yang mempengaruhi berbagai sisi dari kehidupan. Sampah yang banyak dijumpai dalam masyarakat kita adalah sampah plastic. Sampah plastik atau sampah anorganik ini adalah jenis sampah yang sangat sulit untuk terurai apalagi oleh alam.  Oleh karena itu cara untuk menanggulanginya adalah dengan mendaur ulang sampah plastic tersebut agar menjadi barang yang bermanfaat, seperti membuat kerajinan atau diolah menjadi menjadi paving block.

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung kedalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit VIII.A.2 memanfaatkan sampah plastik yang ada di masyarakat dengan mendaur ulang menjadi paving block. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu 21 Februari 2024 di Padukuhan Kauman, Kecamatan Pandak, Kelurahan Gilangharjo, Bantul, DIY. Tujuan dari kegiatan ini agar warga dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang bernilai jual tinggi, serta dapat menggurangi limbah yang dihasilkan dari sampah plastic.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi lalu dilanjutkan dengan pemutaran video tutorial dan praktik pembuatan paving block yang dilakukan oleh tim KKN UAD. Tidak lupa juga mahasiswa KKN UAD membagikan Poster mengenai pemilahan sampah rumah tangga. Warga yang hadir sangat antusias mengenai kegiatan tersebut, warga yang datang penasaran apakah sampah plastik dapat diubah menjadi paving block dan dapat digunakan.

Dengan diadakannya kegiatan ini, baik mahasiswa KKN UAD maupun warga yang hadir, bisa lebih meningkatkan kesadaran terhadap penggunaan dan pengolahan sampah plastik yang ada di padukuhan Kauman. Dari kehiatan ini juga diharapkan terus berlanjut sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline