Lihat ke Halaman Asli

Menjelajah Jakarta – Taman Wisata Alam Angke Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK)

Diperbarui: 4 April 2017   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1428298985318661978

Hari Sabtu, 4 April 2015 lalu saya bersama tiga orang teman saya mencoba me-refresh otak dengan jalan-jalan ke lokasi yang tidak jauh. Kami memilih untuk ke Taman Wisata Alam Angke Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK). Mangrove artinya adalah pohon bakau. Jadi tempat ini adalah taman pohon bakau (sekedar info).

Perjalanan kami dimulai dengan bertemu di Halte Transjakarta Kota. Saya menggunakan Transjakarta dari Blok M, jadi tinggal duduk manis menunggu teman-teman saya yang menggunakan Commuter Line. Setelah cukup lama menunggu, kami bertemu dan kembali menunggu kedatangan BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) yang akan mengantar kami ke tempat tujuan.

Begini rute yang saya dan teman-teman saya lalui dari Blok M ke Taman Wisata Alam Angke Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK).

-Naik Transjakarta Koridor 1 jurusan Blok M – Kota. Dana yang saya keluarkan adalah Rp. 40.000 (karena saya harus beli kartu busway dlu, tapi tarifnya tetap Rp.3.500/perjalanan) Turun di pemberhentian terakhir, yaitu Kota. Setelah itu jangan keluar halte. Tetaplah duduk di tempat turun, karena BKTB yang mengarah ke PIK akan lewat di jalur tersebut.

-Naik BKTB PIK. Bus ini berwarna sama dengan bus Transjakarta yang lain, yaitu orange. Saya mengeluarkan uang Rp.2.500 untuk membeli tiketnya. Jika anda ragu, silahkan tanya pada petugas yang ada di halte untuk menunjukkan busnya. Perjalanan yang saya tempuh dari Kota – PIK via BKTB sekitar 45 menit.

Catatan:

BKTB PIK adalah salah satu angkutan yang cukup jarang ditemui. Jadi, untuk naik Bus ini anda harus menanti dengan sabar dan penuh keikhlasan. Percayalah, bahwa selama apapun menunggu bus ini, jauh lebih baik daripada anda mencoba naik angkutan lain. Selain karena jarak tempuhnya yang cukup jauh, besar kemungkinan anda tersesat dan tak tahu arah jalan pulang (alaaaah.. butiran debu kali ah) atau anda sampai ke tujuan dengan kondisi kepanasan, kelelahan, atau tidak kece lagi.

Berikut ini info BKTB yang saya peroleh dari http://www.transportumum.com/jakarta/bktb-pantai-indah-kapuk-pik-monas/

Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) Pantai Indah Kapuk (PIK) – Monas

Jenis Kendaraan: Bus Sedang AC

Trayek / Jurusan

Pantai Indah Kapuk (PIK) – Muara Angke – Muara Karang – Pluit – Penjaringan – (Jembatan Tiga – Bandengan) – Pakin – Gedong Panjang – Kota – Harmoni – Monumen Nasional (Monas) – (Balai Kota – Gambir – Tugu Tani).

Tarif Rp 6000

Jam Operasi 05.00 – 22.00

Catatan
Di luar halte busway, BKTB hanya berhenti di perhentian bertanda khusus. Perhentian ini dapat ditemukan daerah-daerah yang tertulis di ‘Rute / Jalur’ di bawah.

Rute / Jalur

Pasar Modern Pantai Indah Kapuk – Putaran Tzu Chi Center- RS Pantai Indah Kapuk – Taman Suaka Margasatwa Angke – Jembatan Muara Angke – Green Bay Pluit – Pantai Mutiara – Waduk Pluit – Landmark Pluit – Pakin – Gedong Panjang – Kota Tua – Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta) – Kota – Harmoni – Monumen Nasional (Monas) – Balaikota Jakarta – Stasiun Gambir – Tugu Tani – Halte Telkom – Balaikota Jakarta – Monas – Harmoni – Kota – Jembatan Tiga – Bandengan Selatan – Penjaringan – Pantai Mutiara – Green Bay Pluit – Jembatan Angke – Taman Margasatwa Angke – RS PIK – Tzu Chi Center – Fresh Market Pantai Indah Kapuk.

-Setelah naik BKTB PIK. Kami berhenti di sekolah Tzu Chi dan melanjutkan berjalan kaki ke dalam tempat wisata.

[caption id="attachment_377021" align="aligncenter" width="300" caption="Sekolah Tzu Chi"][/caption]

-Akhirnya sampailah kami di Taman Wisata Alam Angke Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK).

[caption id="attachment_377022" align="aligncenter" width="300" caption="Gerbang Masuk Taman Mangrove PIK"]

1428299040616635795

[/caption]

[caption id="attachment_377025" align="aligncenter" width="300" caption="Taman Mangrove"]

14282991632062455062

[/caption]

-Tiket masuknya adalah Rp.25.000 untuk dewasa (pengunjung lokal).

Catatan:

Anda tidak diperkenankan masuk membawa kamera digital atau DSLR. Anda hanya boleh membawa kamera yang melekat di Handphone atau Tablet. Di sana ada tempat pemeriksaan tiket dan barang. Meskipun tas anda tidak digeledah seperti akan masuk Mal besar, tetapi cobalah menaati aturan yang berlaku di sana.

-Sesampainya saya dan teman-teman saya, kami langsung mencari tempat yang pas untuk berfoto. Kenapa berfoto? Karena menurut saya tempat ini memang bagus jika digunakan untuk foto, terbukti dari beberapa foto pre-wedding yang diambil di tempat ini. Apalagi jika anda pandai menggunakan photoshop, tentu hasil foto anda akan semakin maksimal.

Catatan:

Saya merekomendasikan tempat ini untuk berfoto, tetapi saya tidak merekomendasikan jika untuk berwisata membawa anak kecil (dalam skala besar), rombongan arisan, apalagi tour keluarga besar. Karena, dari pengalaman saya kemarin lebih banyak pasangan yang berjalan ke sana, daripada rombongan keluarga besar yang akan piknik. Tempat ini lebih didominasi dengan jembatan-jembatan yang mengarah ke tengah taman Mangrove, jadi kalau ajak anak-anak yang tidak bisa diam, saya takut dia akan tercebur ke rawa-rawa atau bahkan danau.

Saran:

Saya berharap kepada pengelola tempat wisata untuk lebih menjaga kebersihan, kerapihan, dan keamanan tempat tersebut. Karena tempat tersebut memiliki banyak potensi yang baik sebagai tempat wisata, apalagi jika dikelola dengan baik. Jangan ada lagi sampah, bau yang tidak sedap, dan rasa ngeri saat melewati jembatan karena bambu atau kayu yang menopangnya mulai rapuh.

Berikut ini hasil hunting foto saya dan teman-teman saya:

1428299256812505722

14282993941539945969

14282994161153521881

14282994431803036324

14282994712033128510

1428299513812224124

-Setelah cukup lama berfoto di antara pohon mangrove yang bergoyang, tiba-tiba gerimis mulai menyapa wajah saya. Akhirnya saya dan teman-teman saya memilih untuk keluar dan berteduh ke masjid yang ada di depan area taman wisata, tepatnya setelah masuk gerbang ada di sebelah kiri.

Masjidnya sangat nyaman, indah, dan saat berjalan ke samping masjid anda akan menemukan danau yang terhampar luas dengan pohon bakau (mangrove) di sekitarnya. sungguh indah...

1428299553969606046

1428299576787695104

-Saat langit mulai nampak cerah kembali, saya dan teman-teman saya akhirnya berjalan ke tempat yang sama saat kami turun. Ke sekolah Tzu Chi untuk menunggu BKTB arah Kota. Lagi-lagi kami harus sabar menanti. Setelah 20 menit saya lihat bus berjalan di arah seberang dan kami lari-lari mengejar, namun apa daya kami ditinggal. Ternyata setelah diselidiki (hasil dari mondar-mandir dan tanya-tanya) kami harus menunggu di seberang sekolah dan berdiri tepat di bawah plang ini atau anda tidak akan mendapatkan bus yang anda harapkan. Jadi, saya sarankan agar anda mengikuti saran saya, atau anda akan sedih berkepanjangan karena terjemur matahari dan lelah menunggu BKTB. Meskipun menunggu BKTB tidak selelah menunggu jodoh yang datang (eaaaaaaa..).

14282996171713255595

-Saat naik BKTB anda harus membeli tiket lagi sebesar Rp. 6.000. Kenapa lebih besar daripada saat berangkat? Karena saat naik bus ini, anda akan langsung terhubung dengan jalur Transjakarta, yang artinya anda tidak perlu membayar lagi untuk naik transjakarta tujuan Blok M.

-Saat turun BKTB saya langsung berpindah tempat ke koridor yang mengarah ke Blok M.

-Sesampainya di Blok M, saya langsung melaju dengan angkot yang mengantar saya sampai ke rumah.

Perjalanan saya kali ini terasa cukup melalahkan, meskipun masih dalam wilayah Jakarta, tetapi lokasi wisata ini jarak tempuhnya cukup jauh dan memakan waktu yang lama. Jadi saya sarankan jika ingin wisata ke tempat ini berangkatlah dari pagi, dan sediakan makanan atau cemilan, terutama minum yang memadai. Jangan lupa bawa payung, handphone, serta powerbank anda.

Selamat mencoba! Have a great trip!

Jakarta, 6 April 2015

Ulfa Rahmatania

# daripada hura-hura lebih baik kita jalan-jalan keliling dunia :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline