Lihat ke Halaman Asli

Ulfa Patimah Ilham Yahya

KKN TEMATIK UPI 2021

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Poster Mata Pelajaran IPA dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa di Masa Pandemi

Diperbarui: 30 Juli 2021   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Dalam keadaan pandemi Covid-19, banyak sekali waktu yang terbuang sia-sia karena ruang gerak siswa yang terbatas. Tidak seperti sebelumnya, siswa bebas untuk melakukan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah seperti futsal, kosidahan, marchingband, palang merah remaja, pramuka, dan yang lainnya.

Kepala Sekolah MTs PUI Cikijing, Drs. Embas, mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah dilaksanakan secara daring dengan menggunakan beberapa aplikasi. Adapun apabila sewaktu-waktu terdapat beberapa kegiatan yang mengharuskan siswa untuk luring, maka pihak sekolah akan membaginya menjadi dua shift jam masuk sekolah, sehingga jumlah siswa di suatu ruang kelas maksimal 16 orang. Selain itu juga, sekolah membagi jam belajar setiap mata pelajaran menjadi setengah dari jam belajar awal. Meskipun demikian, kegiatan yang dilakukan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak menimbulkan kerumunan di jalur sekolah.

Mahasiswa melakukan wawancara kepada beberapa siswa yang bersekolah di MTs PUI Cikijing. "Setiap selesai mengerjakan tugas sekolah, saya suka rebahan atau ga ngapa-ngapain," kata Syifa, salah satu siswa MTs PUI Cikijing. Bahkan sebagian besar siswa melakukan hal yang sama seperti Syifa. Hal tersebut menimbulkan kecemasan khususnya bagi orang tua. Karena seharusnya, siswa dapat melakukan kegiatan yang lebih produktif. Akan tetapi, disamping itu ada beberapa siswa yang melakukan hal lain seperti main hp, nonton film, nonton youtube, bersih-bersih rumah dan yang lainnya.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong generasi muda untuk tetap produktif karena masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa UPI melaksanakan pendampingan kepada siswa berupa pelatihan pembuatan poster khususnya untuk mata pelajaran IPA di MTs PUI Cikijing yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa serta agar secara tidak langsung diharapkan kegiatan ini dapat mendorong siswa untuk membaca materi IPA dan mengambil poin-poin penting yang digunakan sebagai bahan dalam membuat poster. Diantara beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat poster, mahasiswa UPI memilih Canva dikarenakan aplikasi ini cenderung lebih praktis dan mudah untuk digunakan oleh pemula.

Mahasiswa melakukan pengenalan aplikasi Canva kepada siswa secara garis besar, kemudian mulai menjelaskan langkah-langkah menggunakan aplikasi Canva. Penjelasan tersebut dimulai dengan menuntun siswa untuk mendownload aplikasi Canva dari Play Store atau App Store sampai menjelaskan step by step dalam proses pembuatan poster yang dipraktikan secara langsung oleh siswa sesuai dengan arahan yang mahasiswa berikan.

Setelah pelatihan tersebut, siswa diberikan waktu untuk berlatih dalam membuat poster sendiri dan mengkomunikasikan kepada mahasiswa apabila siswa mengalami kesulitan. Kemudian, mahasiswa mengadakan sebuah perlombaan untuk siswa yang mengikuti pelatihan. Lomba tersebut diberi nama Poster Challenge. Mahasiswa menjelaskan teknis perlombaan kepada siswa serta memberitahukan bahwa akan ada hadiah untuk dua orang pemenang. Teknis perlombaanya adalah sebagai berikut:

  • Mahasiswa menyiapkan beberapa tema berbeda berkaitan dengan mata pelajaran IPA yang diberikan kepada siswa secara random.
  • Siswa diberikan waktu satu minggu untuk mengerjakan poster sesuai dengan tema masing-masing. Selama pengerjaan ini, siswa boleh berkonsultasi kepada mahasiswa terkait pembuatan poster apabila mengalami kesulitan.
  • Sesekali mahasiswa menanyakan progres yang sudah dilakukan oleh siswa.
  • Setelah satu minggu berlalu, poster yang sudah dibuat harus diunggah melalui instagram pribadi siswa dengan caption yang sudah disediakan oleh mahasiswa.
  • Ahli seni dan mahasiswa melakukan penilaian selama beberapa hari untuk kemudian diumumkan pemenang Poster Challenge serta pemberian hadiah kepada pemenang.

Adanya pendampingan siswa, berupa pelatihan pembuatan media pembelajaran poster ini, diharapkan siswa dapat mengisi waktu senggangnya di rumah dengan lebih produktif, siswa menjadi tidak mudah bosan serta minat belajarnya dapat meningkat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline