Lihat ke Halaman Asli

Pluralisme = Bhineka Tunggal Ika?

Diperbarui: 28 Mei 2016   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Midtest telah selesai, dan perkuliahan seperti biasa sudah di mulai kembali. Selasa kemarin merupakan pertemuan pertama kami dengan antropologi setelah midtest berlalu, pembahasan kita hari itu lumayan membuat saya bingung. Sebab kelompok yang harusnya menjelaskan materinya tentang “Pluralisme” sepertinya tidak berhasil mengantarkan materi itu dan akhirnya saya tidak dapat memahami pembahasan yang sangat penting itu.

Baiklah, meski seperti itu dosen pengampuh telah menjelaskan sedikit tentang pembahasan dari kelompok itu dan alhamdulillah, setelah di jelaskan oleh dosen pengampu dan di tambah hasil diskusi melalui media sosial bersama teman sekelas akhirnya saya sudah lumayan mengerti tentang “Pluralisme”

Pluralime

Jika membahas tentang pluralisme kita akan mengacu pada keanekaragaman atau dapat di katakan pula dengan perbedaan. Pluralisme adalah suatu paham yang beragam baik itu paham tentang agama, politik, budaya dll.

Nah, pada abad ke-17 Makassar di kenal sebagai wilayah atau kota yang menganut paham pluralime karena saat itu Makassar ( Kerajaan Goa ) Menerima orang luar dan menganggap semuanya setara tanpa mendiskriminasi adat,budaya dan rakyat tertentu (bersifat terbuka).

Lalu, bagaimana dengan Bhineka Tungga Ika? Apakah Pluralisme sama artinya dengan Bhineka Tunggal Ika?

Kembali kepada pengertiannya, Bhineka Tunggal Ika artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu dan Pluralisme adalah keanekaragaman. Jadi,menurut saya pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika sama saja karena membahas tentang keanekaragaman atau perbedaan namun tetap bersatu.

Mungkin hanya itu yang dapat saya jelaskan, mohon maaf jika ada perbedaan pendapat mengenai arti dari pluralime yang saya buat ini. Namun, yang perlu kita ketahui adalah sesungguhnya kita manusia di ciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa memanglah berbeda-beda tetapi tetap harus bersatu.

Sekian dan Terima Kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline