Lihat ke Halaman Asli

Siti Ulfa Miana

Seorang kriminal pemikiran

Alasan Diciptakannya Buah Tanpa Biji

Diperbarui: 28 Maret 2024   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti layaknya manusia dan hewan, tumbuhan juga memerlukan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya. Oleh sebab itu, peran biji sangat penting untuk tumbuhan berbiji yaitu menghasilkan buah, yang berujung pada tumbuhnya tanaman baru. Biji sebenarnya juga berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.

Tumbuhan berbiji terbagi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka yang bereproduksi generatif berupa daun yang mendukung spora. Sementara pada tumbuhan berbiji tertutup alat reproduksi generatifnya adalah dari kuncup bunga menjadi organ bunga [1]. Jika sebegitu pentingnya sebutir biji, lalu mengapa diciptakan buah tanpa biji?

Buah Tanpa Biji Lebih Unggul

Sebagaimana yang dikemukakan Benjamin Burr dan Frances Burr, ahli biologi di Brookhaven National Laboratory, buah tanpa biji lebih unggul daripada yang memiliki biji. Keunggulan itu berupa umur simpan lebih lama dan daya tarik konsumen lebih besar [2].

Tujuan Penyempurnaan Diri sebagai Makhluk Hidup

Dilihat dari segi filosofis, diciptakannya yang tidak ada menjadi ada karena sebuah tujuan penyempurnaan diri dan kelangsungan spesiesnya [3].

Kemajuan Ilmu Pegetahuan dan Teknologi

Jika kalian menganggap buah tanpa biji adalah bagian dari kemajuan ilmu pegetahuan dan teknologi, memang tidak salah, meskipun sepenuhnya juga tidak benar. Pembuatan anggur tanpa biji bahkan sudah ada sejak zaman romawi kuno sehingga klon tanaman yang menghasilkan buah tanpa biji bisa saja sudah berumur lebih dari 2.000 tahun [4].

Mengikuti Selera Pasar

Konsumen ditempatkan pada paling bawah tingkat konsumsi, mereka selalu ingin mendapatkan barang yang bagus dengan harga semurah-murahnya. Jika dihubungkan dengan semangka tak berbiji maka keuntungan itu akan berlipat ganda, selain dagingnya menjadi lebih banyak karena ketiadaan biji. Keuntungan lain adalah konsumen akan mudah mengkonsumsinya. Kebutuhan akan semangka diperkuat dengan membludaknya konsumsi semangka di Sleman, D.I Yogyakarta hingga mencapai 4.000 ton per tahun 2023 sementara produksi pada tahun 2022 hanya 176 ton [4].

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline