PT. Victoria Care Indonesia merupakan salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai macam produk, termasuk produk herbal. Perusahaan ini memiliki kanal penjualan yang beragam, salah satunya adalah TikTok Shop.
TikTok Shop merupakan platform e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk menjual dan membeli barang secara langsung melalui aplikasi TikTok. Platform ini sempat menjadi salah satu kanal penjualan yang paling populer di Indonesia, termasuk untuk produk herbal.
Namun, pada tanggal 21 Juni 2023, TikTok Shop resmi ditutup di Indonesia. Penutupan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk persaingan yang ketat dari platform e-commerce lainnya, serta regulasi yang belum jelas dari pemerintah. Penutupan TikTok Shop tentu saja berdampak terhadap penjualan produk herbal di PT Victoria Care Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Hilangnya kanal penjualan yang efektif. TikTok Shop merupakan salah satu kanal penjualan yang efektif untuk produk herbal. Platform ini memiliki basis pengguna yang besar dan aktif, serta menawarkan berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk berbelanja.
- Persaingan yang semakin ketat. Penutupan TikTok Shop membuat persaingan di platform e-commerce lainnya semakin ketat. Hal ini membuat PT Victoria Care Indonesia harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan penjualan produk herbalnya.
Untuk mengatasi penurunan penjualan produk herbal, PT Victoria Care Indonesia melakukan beberapa strategi, antara lain:
- Meningkatkan promosi di platform e-commerce lainnya. Perusahaan meningkatkan promosi produk herbalnya di platform e-commerce lainnya.
- Memperluas jaringan distribusi. Perusahaan memperluas jaringan distribusi produk herbalnya, baik secara offline maupun online.
- Meningkatkan kualitas produk. Perusahaan terus meningkatkan kualitas produk herbalnya agar dapat bersaing dengan produk herbal dari perusahaan lain.
Strategi-strategi tersebut diharapkan dapat membantu PT Victoria Care Indonesia untuk meningkatkan penjualan produk herbalnya, meskipun TikTok Shop telah ditutup.
Ulfa Nurfadiah mahasiswi Manajemen FEB Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
