Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek sejak tahun 2020 lalu. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar.
Tujuan diselenggarakannya program kampus mengajar yaitu untuk membantu meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah. Peserta kampus mengajar merupakan peserta terbaik yang telah mengikuti berbagai rangkaian proses seleksi, dengan harapan dapat menjadi bagian dari agent of change dalam pendidikan Indonesia.
Peserta terpilih kemudian mengikuti rangkaian pembekalan untuk mengasah berbagai kemampuan selama penugasan yang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan terhitung sejak tanggal 24 Januari -- 16 Februari 2023. Sebelum melaksanakan penugasan peserta kampus mengajar mengikuti rangkaian pelepasan yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.
Salah satu sekolah penugasan peserta Kampus Mengajar Angkatan 5 yaitu SD Negeri 1 Cihaurbeuti yang beralamat di Jalan Raya Cihaurbeuti No. 450 Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Peserta yang ditugaskan berjumlah lima orang, tiga orang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dan dua orang mahasiswa Universitas Siliwangi.
Peserta melaksanakan penugasan di sekolah penempatan selama 16 minggu, dimulai dari 20 Februari -- 9 Juni 2023. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah observasi sekolah yang bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan sekolah. Setelah melakukan analisis kebutuhan kemudian mahasiswa membuat rancangan program yang akan dilaksanakan selama masa penugasan. Rancangan program yang telah dibuat kemudian di sosialisasikan kepada stakeholder sekolah dalam kegiatan Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS) yang dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program kerja yang dilaksanakan secara garis besar di bagi menjadi Program Kerja Literasi, Program Kerja Numerasi, Program Kerja Adaptasi Teknologi dan Program Sustainable Development Goals (SDGs).
Program kerja literasi terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut.
- Kunjungan Perpustakaan, setiap peserta didik diwajibkan melakukan kunjungan ke perpustakaan minimal satu kali dalam satu minggu, dengan alokasi waktu selama 30 menit sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
- Literasi Yuk, program membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai yang dilaksanakan dari pukul 07.15 -- 07.30 WIB.
- Membaca Nyaring, merupakan salah satu kegiatan literasi dari program pengelolaan perpustakaan, dengan tujuan agar peserta didik memiliki minat baca yang tinggi sehingga memiliki pengetahuan yang luas. Selain itu, dengan adanya kegiatan membaca nyaring peserta didik dapat memperoleh kosa kata baru yang lebih banyak dan memiliki pemahaman istilah-istilah baru.
- Ecoprint, merupakan salah satu pendekatan literasi sains, dalam pelakasanaannya setiap peserta didik diwajibkan untuk mencari informasi terkait fungsi dan manfaat dari setiap daun atau bunga yang digunakan ketika praktik.
- Calistung, Program membaca dan menulis yang ditujukan bagi peserta didik yang belum lancar dalam membaca dan menulis. Dalam pelaksanaannya kami berkolaborasi dengan guru pamong, wali kelas dan orang tua/wali peserta didik untuk meminta izin. Kegiatan ini dilakukan selama 30 -- 60 menit, untuk kelas bawah dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu selesai kegiatan belajar mengajar. Sedangkan untuk kelas tinggi dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis setelah istirahat.
Program kerja numerasi terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut.
- Program GCI (Gerak Cepat Istirahat) ialah pelaksanaan pembiasaan dengan pemberian soal yang dapat menunjang numerasi, dilaksanakan 10 menit sebelum istirahat.
- Calistung, Program ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik, yang dilaksanakan dua kali dalam satu minggu.
- Pembelajaran Numerasi dengan Kartu Domino, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam berhitung yang dikhususkan untuk peserta didik kelas atas.
- Pembelajaran Numerasi dengan Ular Tangga, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam berhitung yang dikhususkan untuk peserta didik kelas bawah.
Program kerja adaptasi teknologi terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut.
- Adaptasi teknologi dengan Video pembelajaran, ialah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, untuk memanfaatkan proyektor dan sound system yang tersedia di sekolah. Pada kegiatan ini kami mengambil video dari youtube untuk dijadikan sumber pembelajaran, kemudian kami review bersama-sama dengan peserta didik.
- Adaptasi teknologi dengan sosialisasi Google Classroom, ialah kegiatan pengenalan software berupa Google Classroom sebagai penunjang pembelajaran daring maupun dalam mengumpulkan tugas secara daring.
- Adaptasi teknologi dengan Quizizz sebagai media pembelajaran, Kegiatan pembelajaran menggunakan media software Quizizz sebagai daya tarik peserta didik dalam pembelajaran, selain itu kita bisa melihat secara langsung interaksi dari setiap peserta didik terhadap pemahaman terkait materi yang telah disampaikan.