Lihat ke Halaman Asli

ulfah ainunhafidzoh

MAHASISWA IAIN MANADO

Cassiopeia

Diperbarui: 5 Juli 2019   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diceritakannya berkenalan dengan cara yang sederhana, mengulurkan tangan menjawab nama melalui jalinan sulur

Mata kakimu menjadi planet mars bagian lain yang diajarkan selama lebih 10.000 tahun

Aku mengikuti kelas piano yang diajarimu, aku tertarik caramu membenarkan kacamata saat dirasa kurang pas

Yeah, aku pandai berkamuflase menyesuaikan ego

Terkurung dalam labirin semak belukar yang menjulang tinggi yang kucapai awan dan guguran langit

Irama dedaunan saling bergesekan bau kuning kehijauan berlambang lanjutan guguran tetumbuhan yang kutemukan

Kau masih memainkan nadanya dengan sesekali membenarkan kacamata, membuatku kau tak luput dari amatanku

Bersahutan sana-sini suara jangkrik dimuka sesuai not yang diharapkan

Ditambah api yang merambat di dinding malam, menagih fajar

Gelombang pasang surut tak bisa dikirakan, masih perihal kau

Karena setiap kali aku akan menceritakan kesedihan ku, kau slalu mencegah dan memaksaku untuk tersenyum

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline