Lihat ke Halaman Asli

ulfah ainunhafidzoh

MAHASISWA IAIN MANADO

Puisi | Albino

Diperbarui: 4 Juli 2019   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semesta kerinduan kataku, hanya tentang tangga-tangga dan kekosongan

Puncak gunung berapi yang tidak akan menjadi pemenang bergengsi

Kering kerontang nafas yang tergolong pada rasa-rasa

Menepi dari keramaian asap knalpot yang menghitam menghindari masanya

Bertebaran wewangian di seantero jagad, katanya ibulah musababnya

"mungkin kerinduan yang menyeruak"

Semesta kerinduan kataku, hanya tentang nada-nada dan kekosongan

Do do re mi do Mi mi fa sol mi do re do la fa la do si la sol

Semribit angin dipinggir terbis, harum dan hijau baunya

Duduk dengan kaki berkecipuk pada aliran, mencoba berkomunikasi

Ku pejamkan mata ku dongakkan, menghirup dedaunan

"Mungkin kenangan yang abu"

Semesta kerinduan kataku. Kosong. Berisi kekosongan - kekosongan. Berisi. Kosong berisi-isi.

Manado 06:02




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline