Bondowoso, (11/08/2020).
Pandemi Covid-19 yang terus tak terkendali, seolah menjadi mimpi buruk bangsa ini. Menciptakan berbagai permasalah baru yang terus menarik perhatian publik. Jika sebelumnya terselesaikannya segala permasalahan adalah sebuah harapan. Maka bisa dikatakan hari ini akan menjadi mimpi dalam angan. Pasalnya, tugas negara ini kian bertumpuk dalam menyelesaikan segala problematika yang ada.
Baca juga: PIPEBI Sulut, Gandeng BPTP Bangun Lumbung Pangan Mini Keluarga
Berangkat dari permasalahan ini, berbagai elemen masyarakat bersama dengan mahasiswa berinovasi sebagai wujud kontribusi kepada negeri. Salah satunya, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 37 Universitas Muhammadiyah Jember bersama warga Perumahan Tamansari Indah Bondowoso berinisiatif mendirikan Lumbung Pangan sebagai media pemberdayaan masyarakat setempat dalam sektor perekenomian berupa bahan pangan.
Lumbung Pangan merupakan tempat penyimpanan hasil jimpitan dari warga, baik berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula dan hasil budidaya hidroponik warga RT.22 RW.07 Perumahan Tamansari Indah seperti sayur sayuran, buah dan sebagainya.
Baca juga: Perkuat Lumbung Pangan Pulau Terluar: Kep.Talaud Panen Jagung JH-37
Nantinya, hasil jimpitan ini akan didistribusikan kepada warga yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dari Pandemi Covid-19 setiap bulannya dengan terjadwal.
Sasaran utamanya adalah mereka yang merupakan warga terdampak langsung seperti mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga terhambat dalam beraktivitas diluar rumah. Serta mereka yang terdampak tidak langsung akibat Pandemi Covid-19, seperti : buruh, tukang becak, pedagang kaki lima, pedagang bakulan, dsb.
Baca juga: Agriculture 4.0 Guna Mencapai Lumbung Pangan 2045
Sehingga, dengan adanya Lumbung Pangan. Sebagai bentuk pemberdayaan warga oleh mahasiswa KKN nantinya diharapkan akan menjadi upaya konkrit dalam mengatasi perekomian antar sesama. Mencipatkan rasa solidaritas antar sesama, meningkatkan rasa kemanusiaan serta upaya kecil dalam berkontribusi kepada negara ditengah Pandemi Covid-19.
Hal ini, mendapatkan respon baik dari berbagai kalangan. Diantaranya Pemerintah Daerah, DPRD, serta menarik banyak donatur untuk terlibat langsung. Karema dianggap menjadi program penting di masa Pandemi Covid-19.