Lihat ke Halaman Asli

Ulfa Arifah

Konselor SMP

Wonosobo Night Fashion Carnival - Event Kreatif Merayakan Kemerdekaan

Diperbarui: 28 Agustus 2023   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: WNFC 2023

Ratusan karya seni menjadi bukti

Betapa kayanya negeri ini

Setiap helai kain adalah potret imajinasi

Setiap langkah adalah denting kepercayaan diri

Demikian puisi pembukaan yang dibacakan oleh master of ceremony acara Wonosobo Night Fashion Carnival (WNFC) pada sabtu malam, 26 Agustus 2023, sebelum seluruh peserta unjuk diri di panggung cat walk. Cuaca berkabut yang menawarkan udara dingin tidak menyurutkan para peserta maupun para penonton untuk tetap lanjut memeriahkan event besar tahun ini.

WNFC 2023 ini mengusung tema Magnifique Culture - Potensi Pariwisata, Budaya, dan Ekonomi Kreatif, yang diikuti oleh puluhan peserta lokal dan peserta luar wonosobo. Peserta dari luar Wonosobo diantaranya adalah Banjar Negara, Salatiga, Semarang, Solo dan Yogyakarta.

Dalam sambutannya, bapak Agus Wibowo menuturkan, event ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori lokal dan kategori vestifal. Kategori lokal terdiri dari 50 peserta. Sedangkan kategori festival terdiri dari 37 peserta. Dengan demikian, total peserta berjumlah 87. Dalam setiap tim, peserta terdiri dari satu hingga sepuluh orang yang berkostum kreatif. Hadir pula penampilan spesial Mega Show dari Kebaya Adhikari by Kukuh Hariyawan, yang merupakan perancang busana asli Wonosobo, dan Guest Star dari Putra Putri Pariwisata Jawa Tengah 2023.

Untuk kategori lokal, tema yang diusung lebih mengerucut pada potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif lokal Wonosobo. Sedangkan kategori festival mengusung potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif secara umum yang ada di Indonesia.

Kostum-kostum kategori lokal bertema pariwisata seperti Tuk Bimo Lukar, Telaga Warna, Sikunir, Lubang Sewu, dan Telaga Menjer. Adapun yang bertema budaya dan ekonomi kreatif mengusung kostum topeng lengger dan batik, bundengan dan anyaman bamboo, balon udara, makanan khas Wonosobo seperti carica, purwaceng dan mie ongklok, serta salah satu kekayaan budaya yang khas yakni Rambut Gimbal.

Sebelum melakukan karnaval di tengah-tengah masyarakat sesuai rute yang telah ditentukan, para peserta diberi waktu untuk tampil di panggung utama, yaitu di pendopo kabupaten Wonosobo. Adapun Rute yang ditempuh adalah start dari Pendopo Kabupaten menuju panggung di Jalan Merdeka, berjalan di catwalk di Alun-Alun Wonosobo tengah menuju arah Ringin Kurung lurus ke selatan menuju Air Mancur dan Jalan A.Yani sampai dengan finish di Jalan Atrium Pasar Induk Wonosobo.

WNFC ini dinilai oleh tiga juri yang merupakan desain dan fotografer ternama dari 3 kota besar, yaitu Wahyu Nur Hidayat NTSN dari kota Kebumen, Yuki Lukandari dari kota Tangerang, dan Vega Viditama dari kota Semarang. Para peserta yang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah, Pelaku Wisata, Seniman, pelaku kreatif, pelaku wisata, komunitas, dan para perancang busana, juga akan memperlihatkan kebolehannya berjalan di catwalk di hadapan tamu undangan untuk memamerkan kostum yang dikenakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline