Lihat ke Halaman Asli

Televisi Digital Menerobos Peradaban

Diperbarui: 21 April 2024   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Televisi digital kini telah berada di beberapa bagian wilayah di Indonesia, penggunanya telah hampir menyebar di seluruh bagian wilayah negara kita ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO)  juga sedang berupaya agar perubahan penyiaran televisi analog menuju televisi digital dapat masif di perluaskan. 

Agar masyarakat Indonesia dapat menikmati tayangan layar yang lebih baik dengan standard definition (SD) atau high definition (HD) juga agar Indonesia tak tertinggal oleh peradaban penerapan teknologi siaran digital yang di sepakati oleh International Telecommunication Union (ITU), yang berisi penyiaran digital dilaksanakan sepenuhnya oleh seluruh negara anggota ITU yakni, 17 Juni 2015.

Televisi digital sendiri memiliki banyak keunggulan saat ia di pergunakan. Mulai dari dapat menyaksikan tayangan dengan kualitas yang baik seperti HDTV atau SDTV, resolusi yang di tampilkan dapat lebih tinggi dari pada televisi analog hingga lebih banyak pilihan saluran televisi yang dapat di saksikan oleh para penggunanya.

Namun dengan banyaknya wilayah yang belum teredukasi dengan adanya televisi  digital ini, masih banyak masyarakat yang belum beralih dari televisi analog menuju teknologi televisi digital ini. Padahal, tanpa perlu membeli atau memiliki televisi baru melainkan hanya perlu menambahkan beberapa alat untuk televisi analog, lalu pengguna dapat menikmati televisi digital itu sendiri dengan segera.  

Alat bantu ini berupa kotak decoder yang di sebut ser top box (STB), yang selanjutnya dapat di hubungkan dengan televisi analog dengan segera pemilik televisi dapat menyaksikan siaran dengan siaran modulasi digital.

Dengan beralih menuju televisi digital dapat mengoptimalkan masyarakat mendapat informasi dengan baik juga kunci mendapat informasi yang aktual, akurat, dan terpercaya. 

Pemerintah dapat mengejar progress dari televisi analog menuju televisi digital melalui Kementerian KOMINFO. Yang juga proses untuk memulai industri bukan 4.0 lagi melainkan industri 5.0 yang akan segera dimulai. Dunia sedang berpacu dalam televisi, dan Indonesia dapat mengejar dengan cara salah satunya beralih dari televisi analog menuju televisI digital.

Dengan peralihan menuju televisi digital dapat pula merubah noise dari  stasiun televisI, sebut saja salah satunya TVRI yang jika pada televisi analog kualitas gambarnya tidak terlalu baik namun pada televisi digital ia nampak sangat baik dengan kualitas HD meskipun tanpa menggunakan antena. 

Saya merasa bangga menjadi anak Indonesia karena dapat menikmati salah satu stasiun siaran bernama TVRI yang menyajikan konten-konten siaran yang baik sesuai batasan usia juga dapat mencerdaskan para penerus bangsa ini dengan menyajikan siaran yang berisi pelajaran-pelajaran tentang pendidikan kurikulum yang berjalan, yang dapat di terima masyarakat dengan baik dan modern yang juga merupakan dalam naungan Kementerian KOMINFO.

Dengan upaya Kementerian KOMINFO untuk mengedukasi masyarakat agar beralih dari televisi analog menuju televisi digital ini semoga dapat menyebar secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sesuai dengan pedoman kita sendiri yakni Pancasila, sila ke 5. 

Semoga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peralihan menuju televisi digital dapat merata dan masyarakat Indonesia lain yang belum beralih dapat termotivasi untuk segera beralih demi Negara kita ini agar tak tertinggal dari Negara lain, juga agar seluruh masyarakat Indonesia dari sabang hingga merauke dapat merasakan menyaksikan siaran televisi dengan kualitas gambar, video, dan audio yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline