Lihat ke Halaman Asli

Dwi Nazila Ulfa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri KH.Achamad Siddiq Jember

Filsafat Pendidikan Aliran Filsafat Progresivisme dan pemikiran Tokohnya

Diperbarui: 5 Mei 2020   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Assalamu'alaikum wr.wb . . .
Saya Dwi Nazila Ulfa, akan memaparkan sedikit pengetahuan saya, dalam belajar Aliran Filsafat Progresivisme Pendidikan beserta pemikiran tokohnya.

Filsafat Pendidikan yang mempunyai Aliran Progresivisme ialah yang menjadi suatu teori yang mengajarkan pendidikan atau menjadi seorang pendidik dalam memajukan dan sebagai pelengkap untuk mencari pengetahuan dari sebuah pengalaman yang terdapat di dunia pendidikan yang ada di dalamnya guru, dan murid/ peserta didik. Terdapat beberapa tokoh yang mengemukakan aliran progresivisme yang menjadi pandangan berdasarkan dalam uraian Ontologi, Epistimologi, dan aksiologi, Tokoh tersebut yaitu: George E.Axtelle, William Owen Stanley, dan Lawrence Thomas.

Aliran ini juga mempunyai dua watak yaitu Negatif dan Positif. Negatif yang bersikap anti terhadap otoritarianisme dan absolutisme dalam bentuk apa pun. Dan watak positif mengatasi permasalahan  kemampuan dan percayaan dengan melibatkan kemampuan manusia.

*Tokoh Filsfat Aliran Progresivisme

1). John Dewey
Menurutnya terdapat dalam teori pemikiran  dewey tentang pendidikan Aliran Proresivisme dalam dunia pendidikan yang mana peserta didikan ditekankan pembelajaran mencapai suatu pengetahuan yang menjadi minat yang akan dipelajarinya. Dan menekankan kemampuan anak untuk mengembangkan kemampuannya.


2). Hans Vaihinger
Hans Vaihinger berpandangan bahwa menyesuaikan dengan obyek yang tidak dipastikan mungkin bukti-bukti tertentu, dan memiliki tindakan praktis dari sebuah pengetahuan.


3). William James
Menurut pemikiran William James otak berfungsi untuk berpikir mencari pengetahuan dari sebuah pengalaman yang menjadi pokok dari pengalaman dengan menciptakan dan menegaskan fungsinya


*Kurikulum dalam aliran Filsafat Progresivisme

Aliran Progresivisme memandang pendidikan suatu pengalaman tersendiri. Pengalaman peserta didik mempunyai pengalaman yang diluar dari sekolah (sosial/masyarakat). Titik tolak keinginan atau nafsu belajar anak menjadikan pengalaman belajar yang berkelanjutan. Kurikulum dalam aliran ini yang mempunyai aliran yang tidak beku dan banyak yang perlu direvisi. Sehingga hal ini mengajak agar kurikulum berpusat pada pengalaman. Adapun didalam dunia pendidikan yang disertakan proses belajar, sekolah, peserta didik, guru dan kurikulum yang terdapat dalam sekolah tersebut.

SEKIAN . . . , Apabila ada kekurangan atau kesalahan kata Mohon Maaf dan Mohon di maklumi !? SEMOGA BERMANFAAT !!!
Wassalamu'alaikum wr.wb. @ulfanazila.01_




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline