Lihat ke Halaman Asli

Usaha Kreatif "Paper Bag" yang Menjanjikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bisnis kantong kertas, tas kertas atau yang lebih dikenal paper bag saat ini menjadi trend di indonesia, apalagi isu global warming dan ramah lingkungan sudah jadi fenomena di seluruh dunia tidak hanya di indonesia. Masyarakat dunia sekarang sudah  mengkampanyekan untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Mereka sekarang sudah sadar akan bahaya penggunaan tas atau kantong  berbahan plastik yang sulit dilebur oleh tanah, dan merusak lingkungan.

Setelah beberapa puluh tahun masyarakat dunia menggunakan tas atau kantong berbahan plastik, kini banyak pihak  bahkan para pengusaha yang berusaha untuk mendorong penggunaan tas ataupun kantong yang mudah di daur ulang atau dihancurkan oleh proses pelapukan tanah agar mengurangi dampak polusi terhadap tanah.

Kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari harus diapresiasi secara totalitas. Penggunaan kantong kertas,  tas kertas atau paper bag merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi tanah yang diakibatkan banyaknya bahan-bahan rumah tangga ataupun perlengkapan lainnya yang menggunakan plastik. Maka dari itu  baik para pebisnis atau konsumen harus bahu membahu menyediakan dan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam usaha mengemas produk bisnisnya. Ingat perlu ribuan tahun untuk tanah agar dapat meleburkan plastik.

Meningkatnya kesadaran masyarakat dunia dalam mendukung program Green World dan ramah lingkungan adalah bukti bahwa mereka peduli akan keberlangsungannya hidup alam. bagi para pebisnis banyak juga yang beralih fungsi  menggunakan tas kertas atau paper bag sebagai media promosi produk mereka yang dibeli konsumen.

Menurut Surgana bisnis tas kertas ini sangat menjanjikan, dengan modal pas-pasan bisa untung menjanjikan. Orang jogja  yang sudah tujuh tahun berbisnis paper  bag ini mengakui untuk banyak dari bisnis yang menurut banyak orang sebagai bisnis sampah. beliau juga mengajak banyak orang untuk mencoba dan menggalakkan bisnis paper bag ini sebagai usaha kreatif.

Surgana menganjurkan bagi para mahasiswa yang melek dunia internet untuk think smart dalam mengembangkan usaha kreatif berbasis IT. beliau menggunakan internet sebagai media promosi dalam memasarkan produk  paper bag atau tas kertas miliknya. melalui web dan media sosial saya memasarkan produk jasa pembuatan paper bag, klien saya sudah menjalar ke seluruh nusantara dan beberapa perusahaan besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline