Kesetaraan gender adalah landasan penting bagi masyarakat yang berkeadilan dan pembangunan yang berkelanjutan. Konsep ini menggambarkan suatu keadaan di mana perempuan dan laki-laki memiliki hak, tanggung jawab, dan peluang yang setara dalam berbagai aspek kehidupan. Menjamin kesetaraan gender tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga memperkaya seluruh masyarakat dengan keberagaman dan potensi yang seimbang.
Indikator Kesetaraan Gender:
1. Akses:
Kesetaraan dimulai dengan memberikan akses yang setara bagi perempuan dan laki-laki ke semua bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Masyarakat yang menganut kesetaraan memberikan peluang yang sama untuk semua individu tanpa memandang jenis kelamin.
2. Partisipasi:
Kesetaraan juga tercermin dalam partisipasi aktif perempuan dan laki-laki dalam pengambilan keputusan di berbagai tingkatan. Dengan memberikan ruang bagi suara keduanya, masyarakat menjadi lebih inklusif dan memaksimalkan potensi seluruh anggotanya.
3. Kontrol:
Kesetaraan gender mengandung arti bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kontrol atas hidup dan nasib mereka sendiri. Hal ini mencakup hak untuk membuat keputusan mengenai tubuh, karir, dan kehidupan pribadi tanpa tekanan atau diskriminasi.
4. Manfaat:
Kesetaraan diukur oleh manfaat yang diterima oleh perempuan dan laki-laki dari pembangunan dan kemajuan masyarakat. Dalam masyarakat yang setara, manfaat ekonomi, sosial, dan kesejahteraan dirasakan secara merata oleh semua warganya.
Contoh Ketidakadilan Gender: