Lihat ke Halaman Asli

Keseruan Ramadan di Kota Padangsidimpuan

Diperbarui: 15 Mei 2019   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Oleh : DWI PURWANTO

kompasiana_Mei2019 - Ramadhan adalah moment yang dinantikan umat muslim di berbagai belahan bumi. Riak suara anak kecil yang bergembira, kesejukan yang tergambar, berbagi dan mengabdi serta kadang terdengar suara letusan mercon dari anak-anak yang jahil (sebetulnya untuk hiburan).

Kota Padangsidimpuan, adalah kota yang terletak di Sumatera Utara. Kota yang dijuluki kota salak dan memiliki ke khasan dengan tugu salaknya. Kota Padangsidimpuan sama seperti daerah lain di Indonesia, memiliki kebiasaan dan tradisi di saat Ramadhan. Nah, apa-apa saja kebiasaan saat Ramadhan di Kota Padangsidimpuan.

1. TADARUS AL-QUR'AN

Hampir seluruh Masjid-masjid di Kota Padangsidimpuan dipenuhi dengan anak-anak, remaja dan orang dewasa untuk melantunkan ayat suci al-Qur'an dengan target harus khatam (selesai) 30 jus sampai usai Ramadhan. Caranya adalah dengan membaca al-Qur'an secara bergantian di dalam masjid secara berkelompok dengan menggunakan pengeras suara. 

Di Kota Padangsidimpuan, biasanya sebagian besar Masjid-masjid akan terus bertadarus mulai usai taraweh sampai jam 02.00 malam dan dilanjutkan seusai subuh sampai menjelang sahalat Duha. Di setiap Masjid nantikan akan mengadakan khataman (perayaan penyelesaian) pembacaan al-Qur'an di akhir-akhir Ramadhan dengan cara mengundang penceramah atau Ustadz dan makan hidangan bersama di Masjid-masjid.

2. BERBAGI PARBUKOAN (TAKJIL)

Tradisi yang masih melekat di masyarakat Kota Padangsidimpuan adalah berbagi parbukoan atau takjil. Akan banyak masyarakat, baik tingkat siswa, mahasiswa dan masyarakat umum yang akan berbagi takjil di jalanan, di yayasan dan di Masjid-masjid. Tradisi ini adalah tradisi yang amat baik, sehingga memunculkan nilai-nilai persaudaraan dan berbagi yang menjadi contoh kepada generasi-generasi selanjutnya.

3. MAKANAN PAKKAT

Pakkat atau yang biasa dikenal dengan rotan muda atau pucuk rotan yang dibakar sehingga tekstur daging di dalam rotan tersebut menjadi kenyal dan renyah dengan rasa agak pahit, biasanya dijadikan sebagai sayur atau campuran nasi. Makanan ini adalah makanan andalan di Bulan Ramadhan di Kota Padangsidimpuan. Banyak para pedagang yang menjual pakkat di pinggiran jalan selama Ramadhan. Uniknya makanan ini biasanya hanya ada di Bulan Ramadhan dan orang-orang percaya makanan ini memiliki manfaat untuk menambah tenaga selain dari sensasi rasa pahitnya yang unik.

Nah, itu sedikit kebiasaan dan tradisi di Kota Salak, Kota Padangsidimpuan, bagaimana dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia? Mungkin memiliki kebiasaan yang sama atau banyak hal unik lainnya. Indonesia yang beragam dengan sejuta keseruan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline