Lihat ke Halaman Asli

UKM GEMPITA UM

Divisi Riset dan Pengembangan Keilmuan

UKM GEMPITA UM Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024 : "Aku, Kamu, Kita Dirayakan"

Diperbarui: 20 Desember 2024   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 oleh UKM GEMPITA UM (Dokumentasi GEMPITA)

Pada tanggal 20 November 2024, UKM GEMPITA Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 di Malang Creative Center (MCC), Main Hall Lantai 2 dengan tema “Aku, Kamu, Kita Dirayakan”. 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan termasuk siswa-siswi dari beberapa SLB di Malang, I HEDU, mahasiswa umum, serta komunitas peduli disabilitas. Terdapat beberapa stand edukasi dan karya seni yang tertata rapi menyambut para peserta dan pengunjung yang datang.

Pembukaan acara Hari Disabilitas Internasional 2024 oleh MC (DOkumentasi GEMPITA)

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC yang dilanjut dengan sambutan dari Bapak Dimas Arif Dewantoro M.Pd. selaku pembina UKM GEMPITA, Bapak Dr. Muhibuddin Fadhli M.Pd. selaku tim peneliti dari I HEDU, Saudari Retno Anjani selaku Ketua umum UKM GEMPITA, dan Saudari Syiara Afri Lindari selaku ketua pelaksana kegiatan.  

Setelah itu, terdapat penampilan pertunjukkan dari SLB Yasindo Tumpang yang menampilkan pantomim yang penuh ekspresi, dan SLB Sumber Dharma yang menampilkan tari tradisional yang memukau. Penampilan ini menjadi bukti bahwa setiap individu memiliki potensi besar untuk berkarya dan menginspirasi. 

Penampilan tari tradisonal dari SLB Sumber Dharma (Dokumentasi GEMPITA)

Tak ketinggalan, para mahasiswa penyandang disabilitas di Universitas Negeri Malang turut berpartisipasi dalam unjuk bakat. Beberapa diantaranya menampilkan nyanyian, dan pantomim yang tampilkan oleh Thoriq Aulia, Mahasiswa disabilitas Tuli, yang sangat menghibur. Suasana penuh haru dan bangga menyelimuti ketika talenta-talenta menunjukkan bakat dan kemampuan mereka.

Penampilan pantomim dari Thoriq Aulia (Dokumentasi GEMPITA)

Selain itu, anak-anak SLB diarahkan untuk mengikuti mini workshop membatik sebagai bentuk pengembangan inklusi kreatif sembari para pengunjung menikmati stand-stand dan panggung yang memeriahkan acara. 

Dengan arahan dari pemateri, anak-anak belajar membatik untuk memunculkan kreativitas mereka. Workshop ini menjadi sarana untuk membangun rasa percaya diri dan kebersamaan bagi anak anak SLB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline