Lihat ke Halaman Asli

Ukm JurnalistikIAIS

Komunitas Menulis Jurnalistik IAI Syarifuddin Lumajang

Seakan Hanya Eksistensi Diri, Jadi Apa Sejatinya Tugas Seorang Koordinator Mahasiswa pada Kampus?

Diperbarui: 11 November 2023   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Koordinator Mahasiswa (Kosma), merupakan seorang kepala dalam lingkup kelas  perkuliahan. Mengkoordinir seluruh Mahasiswa yang menjadi anggota dalam ruang kelas tersebuut agar perkuliahan selalu berjalan efektif.

Salah satu bentuk untuk menjadikan kelas selama perkuliahan efektif, seperti halnya memastikan kehadiran Dosen sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Selain itu, tentunya juga mengusahakan diri menjadi contoh yang patut ditiru dengan mengamalkan three agent Mahasiswa juga berperilaku yang selaras dengan lingkungan kampusnya.

Jika kampus Islam, atau perguruan tinggi yang berbasis Islam, atau bahkan memiliki julukan kampus Islam terbesar dalam lingkup kota atau kabupaten, hingga kampus yang bebasis Santri atau pesantren, maka perilaku yang patut ditanam dan dipraktikkan adalah layaknya Santri dan pemuda dengan jiwa Islam.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang belum pernah sekalipun mengenyam pendidikan pesantren atau pendidikan yang berbasis keislaman, kemudian memilih untuk melanjutkan studi di kampus Islam atau kampus yang berbasis pesantren tersebut?

Nah, disitulah Kosma dapat mengambil peran, memberi paham cukup dengan contoh pada perilakunya ketika tengah berada di kampus atau ketika bersama Dosen, baik ketika kelas berlangsung maupun di luar hal tersebut.

Seperti halnya, menjaga kebersihan yang ada di kelas maupun sekitarnya, sehingga hal tersebut tentunya akan menjadi panutan oleh teman-teman Mahasiswa lainnya.

Selain itu, menjaga etika ketika perkuliahan berlangsung maupun ketika tengah berpapasan dengan Dosen, baik tingkat Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Program Studi (Kaprodi), Dosen Wali, dari Fakultas manapun itu.

Maka, jangan sembarang memilih atau memberikan kepercayaan dengan sewenang-wenang kepada Kosma, sebab jika salah pilih selain kefektikan kelas yang terhambat, siap-siap kelas akan menjadi isu dalam lingkup kampus tersebut.

Sebab pasalnya, kuantitas Kosma yang seakan hanya mencari eksistensi diri di lingkungan kampus saat ini mulai nampak. Terbukti dari tidak konsistennya keefektifan dalam lingkup kelas, serta menjadi pandangan dengan etika yang tidak sesuai pada lingkup suatu kampus.

Perumpamaan yang diambil dari kisah realita kampus Islam terbesar di suatu kota atau kabupaten yang juga berbasis pesantren, pada salah satu kelas pada permulaan periode tahun ajaran baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline