Murid zaman dulu untuk guru zaman dulu
Murid zaman sekarang untuk guru zaman sekarang
Murid zaman sekarang tentunya berada pada zaman perkembangan teknologi yang begutu pesat, sehingga dalam kehidupan sehari-hari tak terlepas dari teknologi. Begitu pula dengan kegiatan di sekolah. Guru, sebagai tonggak keberhasilan sistem pendidikan dituntut pula untuk bisa bersahabat dengan teknologi. Dengan menjamurnya aplikasi pembelajaran teknologi dapat memudahkan para pengajar dalam memberikan ilmunya kepada peserta didik dengan lebih menarik.
SMK Informatika Utama bekerja sama dengan PLN, YBM PLN, dan juga Icon+ memberikan pelatihan IT untuk guru SD-SMP pada hari Sabtu, 31 Agustus 2019. Kegiatan ini diikuti 50 guru se-Kota Depok dengan materi training wordpress dan App Inventor. Hal yang menarik dari acara ini adalah instruktur pelatihan dari siswa SMK Informatika Utama kelas XII yang telah dilatih oleh Bapak Mahmudin selaku guru IT di sekolah ini.
Alfin, salah satu instruktur TFT2019 mengaku sangat senang mendapatkan sekempatan berharga ini (menjadi instruktur) karena dari 53 siswa kelas XII hanya 8 anak yang menjadi instruktur. "Saya sangat senang diberikan kesempatan menjadi instruktur TFT2019, walau awalnya saya kurang percaya diri, namun berkat pembekalan yang mumpuni dari guru pembimbing dan motivasi dari teman-teman, saya siap menjadi istruktur. Apalagi yang menjadi peserta pelatihan adalah guru-guru SD-SMP tingkat kota, akan menjadi pengalan berharga bagi diri saya.
Abduloh Fahmi (almet hitam) siswa kelas XII selaku instruktur TFT2019 sedang memberikan arahan kepada salah satu peserta. | dokpri
Para peserta juga sangat senang mengikuti kegiatan ini. "Ilmu yang saya didapatkan hari ini sangat berguna sekali untuk kegitan belajar mengajar di sekolah, saya berharap ada pelatihan lanjutan agar kami bisa lebih berkreasi lagi dalam menyiapkan metode-metode pembelajaran". Ungkap salah satu peserta seminar.
SMK Informatika Utama sekolah berbeasiswa full bagi kaum dhuafa yang dibiayi oleh YBM PLN berkometmen, selain mencerdaskan peserta didiknya, juga bisa memberikan asas manfaat kepada guru-guru sekitar sekolah untuk memberikan pelatihan secara gratis tentang teknologi informasi.
Mahmudin (kiri) Ketua Panitia TFT2019, Bambang Santoso, ketua YBM PLN P2B TJBB (tengah), Suherman, Kepala SMK Informatika Utama (kanan) | dokpri