[caption caption="Siswa SMA Penabur 2 Jakarta mengerjakan soal UN berbasis komputer. Sumber: print.kompas.com"][/caption]Ujian Nasional sudah di depan mata. Apa yang sudah dipersiapkan untuk menempuh ujian? Saya yakin berbagai cara sudah dilakukan untuk menghadapi UN. Mulai dari pemantapan materi UN secara intensif, belajar tutor sebaya, latihan soal-soal UN, motivasi, hingga doa untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Senin, 4 Maret 2016 esok adalah hari pertama ujian nasional tingkat SMA/sederajat. Seperti tahun-tahun sebelumnya jadwal ujian hari pertama, mata pelajaran Bahasa Indonesia. Banyak yang bilang tak sulit mempelajari Bahasa Indonesia, namun tak sedikit pula yang mengatakan sangat sulit mempelajari Bahasa Indonesia.
Sebagian anak yang memiliki keunggulan di otak kiri, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah musuh terbesarnya. Otak kiri cenderung menguasai angka, hitung-menghitung, bermain logika. Sedangkan dalam soal bahasa Indonesia banyak kosa kata, teks, juga soal pemahaman.
[caption caption="doc.pribadi"]
[/siswa membaca soal UN Bahasa Indonesia]
Apalagi dalam soal ujian nasional bahasa Indonesia sulit dibedakan ini soal UN atau Koran. Banyaknya teks atau wacana membuat otak kiri pada khususnya dan siswa pada umumnya malas untuk mengerjakan dan berpikir terhadap soal ujian itu sendiri.
Mengerjakan soal bahasa Indonesia itu sangatlah mudah bila siswa tahu cara/rumus mengerjakannya. Bukan hanya matematika saja yang mempunyai rumus, soal bahasa Indonesia juga ada rumusnya. Mungkin, bagi pelajar/siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional besok bisa mengikuti cara mudah mengerjakan soal Bahasa Indonesia berikut ini:
Abaikan banyaknya teks/wacana
Buat orang yang tidak suka baca perlu gunakan rumus ini. Abaikan dulu teks/wacananya, tenangkan pikiran bahwa sebenarnya tak semua teks/wacana harus dibaca dari awal sampai akhir. Sebagai contoh, bila ada soal tentang gagasan pokok atau ide pokok paragraf siswa cukup baca di kalimat pertama saja. Walau dalam sebuah paragraf dikenal dengan paragraf deduktif dan induktif.
Pada umumnya soal-soal ujian nasional hanya mengeluarkan paragraf deduktif, yakni kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Dengan begitu siswa tak perlu membaca kalimat yang lain, cukup kalimat pertama saja.
Baca pertanyaan terlebih dahulu baru teks/wacana
Dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia agar fokus terhadap teks/wacana yang dibaca hendaknya siswa membaca pertanyaannya terlebih dahulu setelah itu baru teks/wacananya, agar ketika membaca siswa langsung mencari jawaban yang dimaksud.