Slogan aku cinta Indonesia ternyata harus di gaungkan kembali dalam hati nurani kita. Dan jika saya sedikit memutar balik ke belakang melihat kenyataan yang memang harus saya hadapi ketika berada di Indonesia.Susahnya mencari pekerjaan karena harus bersaing dengan jutaan pencari kerja,,bukan saja dari kalangan yang sama jenjang pendidikannya,tetapi juga terkadang harus bersaing dengan semua level pendidikan,. baik level atas ataupun level bawah. Di akui memang, ketika banyak teman saya berbagi cerita tentang keadaan mereka disana.,"aku gak betah kerja di Indonesia,kayanya pengen deh coba kesempatan lain di luar dunia sana",,atau.."pendapatan yang saya dapatkan sekarang gak sebanding dengan pengeluaran waktu kuliah dulu,,karena jika dilihat, sepadan dengan gaji seorang (maaf) pekerja rumah tangga..atau "aku dah gak bisa bernapas di Jakarta,,dah sumpek dengan macetnya.." dan banyak lagi keluhan lainnya.. Astaghfirullah.. sebagai manusia kita tak sepantasnya memang mengeluh seperti itu.. Tetapi ketika manusia di hadapkan dengan kenyataan kehidupan yang terkadang menguras banyak pikiran,,kebanyakan dari kita terkadang akan lupa dengan kata "Bersyukur".. Kita masih tetap bisa bekerja kan? Coba bayangkan dengan sejuta pencari kerja dan pengangguran yang bersaing mendapatkan 1 lapangan pekerjaan.. Kita tetap masih bisa makan kan walaupun hanya dengan gaji yang tak seberapa yang di bandingkan dengan biaya ketika kita kuliah?? Memang sih terkadang kita namanya manusia membutuhkan lebih,, tapi ingat kata berlian ini.."sometime we need alot,,but not too much.." .Jika kita mau bersadar diri, betapa masih ada yang lebih banyak lagi yang lebih membutuhkan dari kita..
Masih teringat ketika saya bekerja di Jakarta ketika itu,,ketika masih harus bangun dan berangkat pagi,,berdesakan di bis,,menghadapi macet,,atau ngantri di halte busway..demi sesuap nasi (dan sebongkah berlian)heheheeee...lalu selesai pulang kerja dengan pemandangan yang memang sudah tidak asing lagi.. : macet lalu lintas,,bis kota,,pengamen dan anak2 jalanan,,dan teriakan para salesman penjaja minuman dan makanan ringan.. Aaahh,, Jika di pikir kembali tentang Indonesia kita,,ternyata unik yaa.. Malah terkadang,,saya merasa rindu dengan kemacetan Jakarta,,dan Buswaynya.. karena saya merasa bahwa untuk memaknai nilai hidup ini,, Ia akan terasa lebih Indah walau kita keadaan dalam sakit,,walau dalam kekurangan,,walau dalam keadaan terpuruk.. itu semua membutuhkan SENI dalam diri..Dari situ kita dapat mengambil satu pelajaran yang paling berharga dari mereka menurut saya.. (dan yang selalu Ayah saya ajarkan,,insya Allah saya masih memegang ajaran itu Ayah..)..bahwa dalam keadaan apapun kekurangan hidup,kita harus tetap semangat mencari rejeki dan ridho Allah,,tidak putus asa karena hakikatnya hidup itu adalah seni kita untuk : bersabar,,tak kenal lelah untuk belajar dari hidup,,berusaha mewujudkan yang lebih baik,,dan menggunakan sebaik mungkin potensi positif yang kita miliki sebagai manusia ciptaan Allah yang di berikan akal dan pikiran..(I love you Ayah..)
Memaknai kata "bersyukur"..atau "syukur" dalam KBBI-Kamus Besar Bahasa Indonesia, dapat di artikan sebagai (1)rasa terima kasih kepada Allah ,dan (2) untunglah ( menyatakan lega,senang,dan sebagainya). Pengertian kebahasaan ini ternyata ternyata tidak sepenuhnya sama dengan pengertiannya menurut etimologi (asal kata) itu sendiri,maupun menurut penggunaan Al Qur'an atau istilah keagamaan. Di dalam bukunya "Maqayis Al-Lughah" karya Ahmad Ibnu Faris,,menyebutkan empat arti kata syukur tersebut yaitu,:
1. Pujian karena adanya kebaikan yang diperoleh.
Hakikatnya adalah merasa ridha atau puas dengan sedikit
sekalipun, karena itu bahasa menggunakan kata ini
(syukur) untuk kuda yang gemuk namun hanya membutuhkan
sedikit rumput. Peribahasa juga memperkenalkan ungkapan
Asykar min barwaqah (Lebih bersyukur dari tumbuhan
barwaqah). Barwaqah adalah sejenis tumbuhan yang tumbuh
subur, walau dengan awan mendung tanpa hujan.
2. Kepenuhan dan kelebatan. Pohon yang tumbuh subur
dilukiskan dengan kalimat syakarat asy-syajarat.
3. Sesuatu yang tumbuh di tangkai pohon (parasit).
4. Pernikahan, atau alat kelamin.
Sepertinya kedua makna terakhir dapat di kembalikan makna dasar pengertiannya kepada kedua makna terdahulu. Makna ketiga sejalan dengan makna pertama yang menggambarkan kepuasan dengan yang sedikit sekalipun,sedang makna terakhir sejalan dengan makna kedua,karena dengan pernikahan (alat kelamin) akan melahirkan anak / keturunan.
Makna-makna dasar tersebut dapat juga di artikan sebagai dampaknya / penyebabnya,,sehingga kata "syukur",mengisyaratkan"siapa yang merasa puas dengan yang sedikit,maka ia akan memperoleh banyak,lebat,subur,dsb,,).Seperti yang tersirat dalam QS.Ibrahim (14):7..:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur,niscaya Aku akan menambah (nikmat)kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku amat pedih".
Jika anda adalah orang yang saat ini atau pernah merasakan jauhnya tinggal di luar Indonesia,, maka saat itulah anda akan tahu bagaimana beruntungnya kita (ternyata) menjadi orang INDONESIA yang mempunyai tempat tinggal se-Indah (alam dan pemandangannya),,se-Cantik (orang dan budi pekerti adat ketimurannya)heheheee..se-Kaya ( potensi alam dan keaneka ragaman hayatinya)..dan se-nya yang lain.. Satu contoh yang sangat pantas di jadikan pegangan saja,,Di Indonesia saya menyukai sekali buah rambutan.. (yang dulu saya pernah beli di Pasar Minggu kira-kira cuma Lima Ribu Rupiah 3 ikat )..murah sekali yaa.. coba bayangkan jika anda berada di Kuwait yang saya pikir sepertinya tidak ada pohon rambutan,,selain pohon kurma yang tentunya sangat tahan terhadap panas..,(makannya yang ada juga rambutannya import..lagi-lagi dari Indonesia atau India..)hehheeee... hal ini yang sangat menyadarkan saya,,bahwa dulu dengan 5 ribu rupiah saya bisa dapat 3 ikat atau 1 kg rambutan atau kira-kira isinya yang pasti lebih dari 10 buah kan??(pasti banget dehh..) tetapi kalau di sini.. anda akan mendapatkan 15 biji rambutan dengan harga 1,75 Dinar atau setara dengan 50 ribu rupiah Indonesia.. ya memang sih,,untuk ukuran saya itu sangat mahal..(banyak temen yang bilang jangan di bandingin sama Indonesia deh..).. Maklumlah saya ini,,jika ingin ini ingin itu,,selalu yang ada di Indonesia yang saya jadikan pegangan dan acuan.. Mereka yang ada di Indonesia akan dapat menggunakan uang tersebut untuk waktu 6 hari kerja dengan makan di warung nasi padang,,di bandingkan dengan membeli 15 biji rambutan yahh.. Ya memang sih,,gak banget kalo di bandingin lagi sama Indonesia. Tapi dari satu hal tersebut,,tersimpan makna dan pembelajaran hidup yang sangat indah,bahwa ternyata dalam hidup ini,,melihat ke bawah adalah lebih mulia nilainya yaa... (insya Allah..) Amiinn..
Dari kisah menarik di atas dan tentunya masih lagi kisah menarik lain di luar Indonesia tercinta(pastinya..),,ternyata Indonesia yang terkadang di pandang rendah oleh bangsa lain,,yang terkadang rakyatnya sendiri merasa muak dengan carut marut keadaan bangsanya,,dengan keadaan pemerintahnya yang terkadang di anggap tidak mampu mengelola negeri se-Indah dan se-kaya Indonesia.. di balik semua itu,,tersimpan jutaan makna kekayaan Indonesia yang patut di banggakan..dan sangat sayang untuk di sia-siakan potensi alam dan segala sumber daya nya.. Walau negeri kita di anggap negara yang sebagian besar penduduknya masih tergolong miskin,,tapi toh banyak orang asing yang mengincar kekayaan negeri kita dengan dalih menanamkan modal dan mengeksplorasi sumber alamnya. Kita orang Indonesia percaya bahwa bagaimanapun jeleknya bangsa ini,,tetapi kita masih tetap bisa menanam pohon rambutan dan menikmati buahnya gratis di saat musimnya tiba kan??,,tanpa harus membuang uang 50 ribu rupiah demi 15 biji rambutan ,, Syukuri lah sebuah negeri terindah dimana kita masih tetap bisa menikmati hujan dan panas bergantian... sebuah negeri unik dan dengan masyarakatnya di kenal dengan sejuta senyuman dan adat khas ketimurannya..Insya Allah..
Semua yang terjadi di negeri tercinta Indonesia itu adalah sebuah seni hidup yang harusnya menyadarkan kita betapa pentingnya menjaga persatuan,,menguatkan erat tangan membangun dan memakmurkan bangsa demi menggapai terciptanya keadilan sosial,,dan mensyukuri kekayaan Indonesia yang tentunya tidak akan pernah kita jumpai di negara lain..
Karena hanya manusia yang mempunyai hati nurani dan pikiran cerdas lah yang menilai hidup ini adalah sama halnya dengan seni.. Ya,seni hidup memang penuh misteri.. tergantung dari kita sendiri yang akan menitikkan warna ke dalam misteri itu.. Hitam,Putih,Merah,Kelabu,,semuanya akan terlihat indah jika kita mampu berlapang hati untuk menerima setiap keadaan,,tetapi asal jangan lupa untuk tetap berusaha untuk menjadi lebih baik.. karena Allah juga mengingatkan dalam kitab-Nya..
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar-Ra’d: 11) .Dalam kaitannya dengan Ayat tersebut di atas,,ternyata manusia di berikan oleh Allah kekuatan ikhtiar dan usaha untuk menggunakan potensi postif dan negatif yang ada dalam dirinya.. Dan itu semua tidak akan lepas dari pertanggung jawaban kepada Allah Tuhan yang maha Adil..