Lihat ke Halaman Asli

Uji Saputri

Mahasiswa

Tahapan Penyebaran Islam di Asia Tenggara

Diperbarui: 6 November 2023   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut tahapan-tahapan penyebaran Islam di Asia Tenggara menurut berbagai sumber:

1. Tahapan kehadiran para pedagang umat Islam (7-12 M) : Tahap ini diawali dengan interaksi sosial budaya antara penduduk lokal dengan pendatang muslim. Pada tahap pertama ini, belum ditemukan informasi terkait masuknya masyarakat adat ke agama Islam. Bukti yang cukup nyata baru diperoleh kemudian, yaitu pada awal abad ke-13 M/7 H. Pada titik ini, besar kemungkinan terdapat hubungan antara umat Islam dengan penduduk setempat yang menyebabkan mereka masuk Islam.

2. Perkembangan Islam di Kerajaan Islam (13-16 M) : Pada fase kedua ini, sifat sosial Islam semakin terlihat di tengah masyarakat Islam, pusat kekuasaan Islam mulai terbentuk . Pada penghujung abad ke-13, Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia menguasai jalur perdagangan Selat Malaka yang sebelumnya dimiliki oleh Kerajaan Sriwijaya. Hal ini berlanjut hingga awal abad ke-14, ketika Kerajaan Malaka berdiri di Semenanjung Malaya. Sultan Mansyur Syah (w. 1477 M) yang merupakan sultan keenam Kerajaan Malaka meningkatkan perkembangan Islam di wilayah Sumatera bagian timur dan semenanjung Malaka.

3. Tahap pelembagaan Islam : Pada tahap ini, proses sosialisasi dan dakwah Islam tidak lagi dibatasi oleh masyarakat dan semakin tidak dapat dihentikan. Ini telah berhasil memasuki komunitas lokal. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya masjid dan pesantren yang dibangun, serta semakin banyaknya masyarakat yang memeluk agama Islam.

Dengan tahapan tersebut, Islam akan mempunyai peluang untuk menjadi dan berkembang di Asia Tenggara. Tahapan tersebut meliputi kehadiran pedagang Muslim, berdirinya kerajaan Islam, dan pelembagaan Islam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline