Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"CINTA YANG HAMPA"

Kini hatiku sengsara tak terkira
Terbakar bara api cinta
Karena cintaku yang telah musnah
Dan kau pergi untuk selamanya

Yang tinggal kini hanyalah kenangan
Kenangan yang tak pernah ku lupakan
Ku selalu berlinang air mata
Karena kau tak lagi menemui ku

Dengan harum bunga di hati mu
Menyampaikan rasa cintaku
Hanya engkaulah pelipur lara ku
Dalam hidup yang hampa belaka

Dan bila ku terkenang akan masa lalu
Air mata berlinang
Merenungkan nasip kehidupan
Dimasa mendatang

Hatiku berkata
Apakah aku bisa hidup tanpa hadir mu?
Apakah aku bisa hidup tanpa cinta mu?
Apakah aku bisa hidup tanpa kasih dan sayang mu?

Hanya pada Mu Hamba Mengadu
Memohon petunjuk hidup
Dan ketenangan didalam bathin ku
Yang lagi gundah

Oh.., begini akhirnya Bila kasih tak menerima kenyataan
Namun ku doakan selalu
Bahagialah hidup mu

Seandainya engkau ada disini
Mengawali kisah cinta
Indahnya bagaikan mimpi
Itu khayal dan mimpi ku semata

Seandainya engkau menerima kenyataan ini
Tidak akan ada perpisahan,
Keraguan dan rasa takut
Diantara kita berdua

Begitu cepat berlalu
Semuanya sirna
Sirna tanpa kasih
Sirna tanpa cinta mu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline