Lihat ke Halaman Asli

Fauzi Akmal

Ruang Menulis

Gilang-gemilang

Diperbarui: 4 Agustus 2020   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore dirundung gelap.

Aku melamuni diam.

Kita begitu lunak, diam melamuni langit-langit

Angin mudah bertiup hilir bergilir.

Kita jatuh melamun.

Diam-diam memikirkan, bagaimana detak berubah detik.

Sementara esok biasa saja jika ini tak kita pikirkan.

Dalam diam kita begitu mengagumi namun.

Langit berdentum, tanda langit bertuankan ruang.

Tangan kita tak cukup merentang menggapai.

Jemari kita kerap menangkap pindar jauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline