Lihat ke Halaman Asli

Ujang Saepulloh

Pencinta Buku

Ulasan Buku "Menjadi Manusia Menjadi Hamba" karya Fahruddin Faiz

Diperbarui: 29 Januari 2024   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Era modern membuat perubahan yang sangat signifikan pada manusia, termasuk desakan pola hidup yang kekinian yang membawa pada berbagai konsekuensi. Dan konsekuensi tersebut tidak selalu menguntungkan, juga sering kali menyusahkan serta merugikan.

Buku Menjadi Manusia Menjadi Hamba ini mengajarkan kita bagaimana menyeimbangkan hidup, supaya tidak kebablasan di zaman yang serba modern ini. Buku ini terdiri 3 bagian utama, yaitu: manusia, waktu dan penghambaan.

Pada bagian pertama, Pak Faiz menyadarkan kembali tentang fitrah manusia, seperti humor, pernikahan, doa dan main-main. Manusia tidak bisa lepas dari semua itu. Bagian kedua membahas berbagai jenis-jenis waktu dan bagaimana menyikapinya. Misalnya, waktu linear atau waktu yang bersifat mutlak dan terbatas, dimana waktu akan terus berjalan dan tidak akan menunggu kita untuk sadar. Maka dari itu terkenal istilah "waktu adalah uang".

Bagian ketiga membahas bagaimana kita sebagai manusia harus menjalankan kewajiban (ibadah). Pak Faiz menjelaskan kecenderungan masyarakat sekarang ini apapun selalu dipublikasikan, termasuk perihal ibadah. Padahal hal seperti itu tidak mengantarkan orang pada hakikat.

Buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan. Penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti, walaupun memakai pendekatan filsafat. Menariknya disetiap akhir bagian diselipkan kisah-kisah dari filsuf yang bisa kita ambil pelajarannya. Dan buku ini pun merupakan materi dari kajian Ngaji Filsafat yang biasa diselenggarakan setiap malam kamis oleh Masjid Jendral Sudirman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline