Lihat ke Halaman Asli

Ofi Sofyan Gumelar

TERVERIFIKASI

ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Jangan Tambah Beban Perawat dan Dokter

Diperbarui: 8 April 2020   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta Sebaran Covid-19 (sumber: who.int)

Setiap tanggal 7 April 2020, dunia memperingati World Health Day. Tagline yang diusung WHO (World Health Organization) kali ini adalah Suport Nuses and Midwife, atau Dukung Perawat dan Bidan. 

Tak bisa dipungkiri peran mereka sangat vital dalam menyehatkan dunia. Di tengah situasi pandemic Covid-19, tak banyak gembar gembor selebrasi yang dilaksanakan.

Tepat hari ini, dunia sedang berjuang melawan invasi CoronaVirus Desease 2019 (Covid-19) yang semakin melebar. Saat artikel ini dibuat, WHO mencatat ada 1,2 juta kasus terkonfirmasi dengan jumlah kematian mencapai 69.213 jiwa. Dari jumlah ini, di Indonesia terdapat 2.738 kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 221 jiwa.

Dalam upaya perjuangan melawat pandemic Covid-19 ini, kita melihat bagaimana perjuangan Perawat dan dokter yang menjadi garda terdepan melawan virus ini. 

Kita pula membaca ada sejumlah dokter dan perawat yang gugur menghadapi serangan virus ini. Diantara kegagapan kita menghadapi wabah ini, para pekerja kesehatan tersebut menjadi martir yang merawat pasien terinfeksi.

Maka, tak salah kalau kita mendengar seruan WHO untuk "Take A Minute to Say Thank You" pada para perawat, dokter termasuk bidan.

Tentu maksud WHO bukan hanya say thank you saja. Dibalik itu ada sejumlah aksi sederhana yang bisa kita lakukan Sebagai bentuk respek pada mereka. 

Pada media sosial yang saya miliki berseliweran foto-foto para pekerja kesehatan ini menghimbau kita untuk #Dirumahaja, Sebuah permohonan yang bermakna agar tak pasien tak bertambah yang otomatis menambah beban mereka juga.

Tetap #DiRumahAja

Kalau dihitung-hitung, kita memang sudah 3 pekan dihimbau untuk stay at home. Tinggal dirumah terus menerus pasti membosankan, terutama untuk mereka yang kerap bepergian keluar kota. Gak bisa traveling lagi, gak bisa nongkrong lagi, gak bisa nge-mall lagi. 

Mau bandel tetap keluar rumah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline