Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Bisakah otak bekerja sendirian ?

Diperbarui: 3 Februari 2025   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ; pribadi

MENELUSURI APA YANG MEMBUAT OTAK FISIK BEKERJA

Seorang rekan debat selalu berkata bahwa "jiwa-pikiran-berpikir adalah proses - kinerja otak",Jadi ia beranggapan bahwa awal dari segalanya terjadi di atau dari otak fisik-semua fenomena psikologis termasuk berpikir dianggap "produk otak fisik"

Sekarang mari kita analisis benar tidaknya *teorinya tsb.melalui penelusuran berjenjang hingga kita dapat menemukan awal mula dari alasan munculnya teori tsb.

APA yang membuat otak bisa berkinerja, mungkinkah otak bisa berkinerja tanpa stimulus dari luar otak fisik ? Itu pertanyaan pertama yang sangat mendasar.Karena otak adalah wujud fisik-materi dan di alam yang namanya materi itu mustahil bisa bekerja sendirian.Di alam materi bersinergi dengan energi.Nah dalam diri manusia otak materi bekerjasama dengan APA ? Karena mustahil otak fisik-system saraf  dapat bekerja sendiri secara tiba tiba tanpa stimulus dari luar atau interaksi dengan unsur luar otak fisik

Rekan saya tsb menjawab ; otak dapat berproses - berkinerja karena ada interaksi antar neuron.Terus saya tanya lagi ; Mengapa bisa terjadi interaksi antar neuron ? Ia menjawab itu karena ada gelombang elektrik otak yang membuat neuron ber vibrasi.Terus saya tanya lagi ; Kenapa bisa muncul gelombang elektrik otak ? Ia menjawab karena ada rangsangan via indera.Terus saya tanya lagi ; Mengapa bisa muncul rangsangan dari dunia indera ? Ia menjawab karena ada input dari luar atau dari pengalaman

Jadi ujung ujungnya ia menyandarkan terjadinya proses otak yang disebut "berpikir" itu pada input indera serta input dari luar apakah itu lingkungan, pendidikan atau dunia pengalaman manusia.Jadi ia tidak mau menjadikan jiwa yang otonom sebagai stimulus awal yang menggerakkan otak fisik sebagaimana penjelasan umum dualist termasuk saya

Tapi dari jawaban yang ia buat sudah dapat diketahui bahwa yang namanya otak fisik tidaklah bisa bekerja sendiri,Ia butuh energi listrik sebagai vibrator,butuh input dari luar apakah dari dunia indera atau lingkungan atau pengalaman.Hanya yang namanya energi listrik itu sifatnya kan hanya penghantar serta vibrator,Ia bukanlah stimulus awal,Orang menjadi teis atau ateis atau berbuat kriminal bukan karena di otaknya ada energi listrik tapi karena dalam jiwa nya muncul niat hasrat kehendak atau pergumulan pemikiran yang lalu gerak jiwa itu memunculkan energi listrik di otak

Apakah manusia itu robot dari lingkungan atau pengalamannya ? Atau robot dari dunia inderawinya dan mutlak tunduk pada input input dari luar tanpa misal ada perlawanan ? Kalau manusia bisa melawan input yang masuk kedalam dirinya mengapa itu bisa terjadi ? Nah sampai di sini sebenarnya rahasia otonomi jiwa akan mulai terbongkar

Sekarang bagaimana dunia indera bisa memberi input pada otak bila tanpa melalui jiwa atau jiwa tengah dlm keadaan fasif ?

Contoh pada seorang yang murung,putus asa maka bisakah input indera nya atau input dari luar-dari lingkungan bisa menggerakkan otak fisiknya ? Orang yg murung-putus asa mana reaktif dengan  dunia indera nya maupun lingkungan atau input dari luar karena jiwanya tengah pasif.Artinya,Dunia indera dapat aktif memberi rangsangan itu bila jiwa kita tidak sedang bermasalah demikian pula dengan input dari luar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline