Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Apakah Penjelasan Sains Sudah Bisa Menggantikan Metafisika?

Diperbarui: 28 November 2024   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ; SMA Muhammadiyyah 5 Yogyakarta


APAKAH PENJELASAN SAINS SUDAH BISA MENGGANTIKAN METAFISIKA (?)

Dalam artian lain ; Apakah penjelasan yang memakai infrastruktur sains sudah bisa menggantikan penjelasan metafisika yang memakai infrastruktur metafisis ?

........

Fisika kuantum tentunya ada dalam ranah sains dan penjelasan berbasis fisika kuantum sejauh manapun walau bicara element atau obyek tak kasat mata itu umumnya tetep kita sebut penjelasan saintifik-bukan metafisik.Tapi istilah "kuantum" kini sudah bergeser,Saat ini ada yang membawa istilah "kuntum" itu kedalam bahasan atau penjelasan metafisis hanya karena istilah itu berkaitan dengan dimensi tak kasat mata,walau begitu istilah kuantum tetap tak bisa murni diadopsi full jadi obyek metafisika.Walau istilah kuantum itu kini seolah punya 2 kaki; satu berpijak di dunia fisika satu di wilayah metafisika

Contoh ; Ada istilah "kecerdasan kuantum","dzikir kuantum" dan mungkin banyak lagi hal metafisis yang mengadopsi istilah kuantum tapi bukan untuk bahasan sains fisika

Nah persoalannya, apakah penjelasan berbasis kuantum atau yang memakai infrastruktur pengetahuan kuantum sudah dapat menjelaskan hal-persoalan yang semula dipandang metafisik ? Ini semacam uji ilmiah sejauh mana efektifitas serta validitas penjelasan berbasis kuantum ketika menggantikan penjelasan yang semula murni penjelasan metafisis

Contoh paling signifikan adalah ketika orang membuat gagasan "God is energi",ketika sains beranggapan bahwa energilah yang ada dibalik seluruh eksistensi materi alam.Dan itu gagasan yang seolah ingin menggantikan atau mengambil alih penjelasan tentang yang dalam agama di istilahkan sebagai "Tuhan".Penjelasan tentang energi ingin menggantikan penjelasan tentang Tuhan yang semula dipegang oleh agama, dengan memakai instrument dan penjelasan yang tentunya berkarakter saintifik

Beberapa aspek dari Tuhan-ketuhanan mungkin bisa dijelaskan melalui penjelasan energi semisal bahwa energi yang membentuk gaya gravitasi di alam adalah element yang menata benda benda alam,ini seolah menggantikan penjelasan metafisis bahwa "Tuhan yang mengatur alam".Terus ke maha kekalan Tuhan diover alih kepada kekekalan energi berdasar hukum kekekalan energi

Tapi itulah,penjelasan soal ketuhanan berbasis energi memiliki keterbatasan misal ketika sudah berhadapan dengan sifat Tuhan yang personal atau antropomorfis.Kita sulit menerima misal penjelasan bahwa energi memiliki kehendak atau memiliki sifat maha pengasih,maha penyayang.Maka seorang yang cara berpikirnya selalu saintifik biasanya menolak Tuhan yang personal walau  secara logika mengakui keharusan adanya inteligent design.

Disini kita harus mengakui bahwa penjelasan saintifik hingga yang berbasis kuantum sekalipun akan terbatas kalau ia mau digunakan untuk membahas obyek atau persoalan metafisik.Ada obyek-persoalan metafisik yang hanya bisa dijelaskan murni secara metafisik dan tak bisa memakai penjelasan saintifik walau memakai infrastruktur pengetahuan kuantum

Kita memahami Tuhan maha pengasih, maha penyayang,maha adil itu dengan jiwa-bukan dengan penjelasan kuantum, Bahwa itu semua adalah melekat pada jiwa Ilahi sebagai sifat Ilahi-bukan sifat yang melekat pada energi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline