Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Mempertanyakan Yuval Noah dalam Nexus

Diperbarui: 24 September 2024   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images ; ynharari.com

Ada beberapa narasi Harari dalam Nexus yang menurut saya perlu di kritisi,Dalam artian perlu di rekonstruksi ulang-di pertanyakan dan di analisis kembali dan artinya tak harus ditelan "mentah"

1.Tentang algoritma dan kebebasan

Menurut saya betapapun manusia telah sedemikian jauh memetakan struktur algoritma (AI khususnya),Tapi yang namanya fenomena manusia tetep tidak akan bisa dijelaskan secara algoritmatik se detail-se sempurna penjelasan struktur algoritma dalam AI

Unsur kesadaran manusia misal,siapa yang bisa merekonstruksi secara algoritmatik ? ..Tak akan ada yang bisa !

Mengapa ? Karena kita tidak tahu program dibalik eksistensi alam pikiran kita.Kalau kita bisa mengetahui program dibalik alam pikiran kita maka setidaknya algoritma jalan pikiran kita bisa kita ketahui

Algoritma dibalik AI bisa diketahui, direkonstruksi lalu  dipetakan-karena komputasi matematis program dasarnya diketahui (karena dirancang oleh manusia)

Maka itu unsur misteri akan selalu melekat pada manusia dan demikian pula unsur kehendak bebas,ia akan selalu melekat pada manusia karena kesadaran serta alam pikiran manusia tidak bisa di algoritma atau di peta kan secara matematis sebagaimana algoritma mekanisme gerak data dalam AI

2.Harari masih terobsesi oleh ide "menggugah pikiran kedalam cloud" (?)

Ini sebenarnya lebih merupakan imajinasi manusia di era teknologi terkini.Manusia menganggap pikiran dapat diperlakukan seperti manusia memperlakukan data data komputer (?).

Padahal substansi pikiran dengan data komputer itu jauh beda sehingga satu dapat di unggah kedalam cloud dan disimpan sebagai data "mati" dan satu mustahil bisa.Pikiran yang hidup dalam jiwa tak akan pernah bisa diperlakukan seperti data data "mati" yang bisa melekat dalam element material dan dikelola secara teknologi digital maupun teknologi berbasis internet

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline