Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Apakah Realitas Memiliki Konstruksi?

Diperbarui: 8 September 2024   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images ; Kpssteel.com

APAKAH REALITAS MEMILKI KONSTRUKSI ?

Banyak yang masih keliru-miskonsepsi dalam memahami konsep-istilah "realitas",Nah bagaimana cara memahaminya secara utuh-menyeluruh?

Pemahaman paling dangkal,paling permukaan adalah yang menganggap bahwa realitas adalah suatu yang dapat ditangkap atau dialami secara inderawi. Dengan berbagai contoh dibawah saya ingin menunjukkan bahwa realitas itu bersambungan dari yang fisik ke yang abstrak-non fisik dibalik yang fisik.

Dan bila kita telah faham bahwa realitas adalah kesatuan atau gabungan antara yang fisik dengan non fisik-abstrak maka untuk selanjutnya kita akan masuk ke pemahaman bahwa realitas keseluruhan sebenarnya adalah sesuatu yang memiliki konstruksi-system dimana yang nampak mata adalah permukaan kulit luarnya dan inti dari realitas terletak justru pada yang abstraknya.

Atau dengan kata lain, memakai istilah-konsep "konstruksi" dalam mengelaborasi persoalan realitas itu dapat membuat kita bisa memahami kesatu paduan antara element fisik dengan non fisik sehingga kita dapat melihat bahwa dua dimensi itu menyatu padu dalam suatu system-konstruksi.
Atau,realitas adalah suatu yang memiliki konstruksi dimana didalamnya hal fisik dan non fisik menyatu sebagaimana menyatunya energi dan materi dalam konstruksi hukum fisika.

Atau dengan kata lain, Memahami adanya konstruksi dibalik realitas membuat kita bisa faham bahwa realitas bukan lah suatu yang terbentuk secara acak, kebetulan,probabilistik tapi sesuatu yang semua lement pembentuknya mengikuti konstruksi-system tertentu sebagaimana alam mengikuti hukum fisika atau materi mengikuti hukum fisika.

Adanya hukum alam-hukum fisika adalah cermin bahwa kita bisa memahami alam dan dunia materi tidak secara acak,kebetulan dan probabilistik tapi dengan mengacu pada konstruksi yang terealisir dalam bentuk hukum alam-hukum fisika.

Nah bila alam dan dunia materi dikonstruks oleh hukum alam-hukum fisika maka apakah realitas kehidupan secara keseluruhannya hanya mengacu pada prinsip acak-kebetulan-probabilistik tanpa ada pemandu dan yang memandu?

Karena untuk tidak acak,tidak serba kebetulan dan tidak probabilistik maka segala suatu itu perlu panduan dan yang memandu.

BAGAIMANA CARA MENGETAHUI BAHWA REALITAS ADALAH SESUATU YANG MEMILIKI KONSTRUKSI-SYSTEM?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline