Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Puisi Bisu di Hari Kemerdekaan

Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images ; dokumen pribadi


PUISI BISU DI HARI KEMERDEKAAN

Hari ini aku melewati jalanan kota
Ada kudengar kemeriahan karnaval
Dan anak anak yang riuh berteriak "merdeka!" ...

Tapi diantara lalu lalang manusia tidak semua antusias menyambut teriakan merdeka
Ada yang seperti tidak peduli
Seperti tak ada sesuatu yang menggugah perasaan mereka

Diantara mereka adalah yang nampak berpakaian kumal dengan muka lusuh seperti sudah tanpa asa.
Dan entah dimana tempat tidur mereka
Tatapan mata mereka nampak kosong tetapi menatap dengan tajam seolah penuh dendam dan amarah

Kalau bagi kami, yang membuat hati kami merasa hampa mendengar teriakan merdeka adalah bila masih ada anak bangsa yang kebetulan berkuasa tapi memberangus mulut kami untuk bicara hak dan keadilan
Lalu di hari ini kami semua di minta koor meneriakkan kalimat "merdeka !" ....

Maka kami lebih memilih tempat sunyi untuk mengucapkan syukur pada Ilahi setidaknya kami telah merdeka secara tubuh.
Tapi kami tak perlu berteriak merdeka !
Kami memilih membisu
Karena disekeliling kami mungkin banyak yang masih belum merdeka dari kesengsaraan serta penindasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline