Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Pernyataan Sains atau Atheis?

Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images ; https://thepoetryofreality.com/podcast/

Dalam literatur sejarah sains selalu terselip lembaran dokumentasi yang menarasikan "agama vs sains" atau narasi narasi yang membenturkan agama dengan sains atau yang memperlihatkan keduanya ada dalam ketegangan atau dalam posisi seolah berlawanan

Nah pertanyaan besarnya adalah ; siapa-fihak mana yang seolah memelihara agar narasi seperti itu tetap ada dan selalu diungkit kembali ?

Karena soal sains kaum beragama pun menggumulinya dan mereka memandang tak ada dalam sains hal atau rumusan yang meruntuhkan iman mereka sebagaimana klaim fihak atheis.Orang beragama yang cerdas nyaman menggumuli sains dan tak pernah gelisah dengan sains karena tak ada apa yang orang anggap sebagai benturan agama vs sains.Karena kalau di urai anggapan benturan itu lebih kepada kesalahan dalam memahami,Apakah itu kesalahan dalam memahami isi kitab maupun kesalahan dalam memahami apa yang ada dalam sains itu sendiri

Contoh nyata adalah membenturkan dengan agama apa yang dalam sains sendiri proposisinya belum tentu benar secara empirik dan hanya suatu yang sifatnya dugaan semisal teori asal usul makhluk karena faktual orisinilnya tak ada yang tahu

Jadi kalau sains mengungkap fakta atau yang diungkap adalah fakta maka tak akan ada benturan langsung dengan agama,kecuali saintis membuat teori yang dasarnya hanya dugaan dugaan maka potensi berbenturan itu bisa muncul.Ini adalah salah satu benang merah yang mesti diurai dan diketahui publik untuk meminimalisis efek fitnah benturan agama vs sains

.................

PERNYATAAN SAINS ATAU ATHEIS ?

Sudah bukan rahasia kalau sains "campur aduk" antara hal hal yang sifatnya saintifik dengan yang sudah diluar rel atau ranah sains.Maka untuk menmukan mana yang sains murni ya kita mesti kembali pada prinsip serta acuan dasar yang digunakan dalam sains.Beberapa fihak berupaya membawa sains agar seolah menjadi legislator dari ideologi yang dipedomaninya

Dan memang tiap fihak punya hak membawa sains ke arah mana yang mereka mau (ini bila bicara hak), sebagaimana halnya filsafat walau sering disebut ranah dinamika akal budi manusia tapi akhirnya filsafat terpencar pada beragam mazhab pemikiran yang berbeda beda

Apa yang terjadi dalam dunia sains pun demikian adanya,disamping rumusan rumusan sains sering ada terselip pandangan atau pernyatsan yang sifatnya sudah ideologis atau misal pandangan filosofis pribadi sang saintisnya.Yang patut diwaspadai adalah bila ada publik yang belum bisa memilahnya atau bersikap kritis lalu menyangka itu adalah bagian dari sains juga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline