Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Beda Otak dengan Akal: Kumpulan Tulisan

Diperbarui: 19 September 2023   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images ; alodokter

 
KUMPULAN TULISAN

..............

APA BEDA OTAK DENGAN AKAL ?

Tentu saja berbeda,yang satu substansinya materi-terdiri dari atom atom yang membentuk molekul lalu membentuk sel lalu membentuk jaringan kemudian disebut "daging", Dan yang satu substansinya non materi-bukan terbentuk oleh unsur atom-bersifat ruhaniah-menjelma dari dan berdiam dalam unsur ruhani-digerakkan oleh unsur ruhani-bukan oleh unsur hormonal

Atau dengan kata lain,bukan atom atau hormon atau unsur biologis yang menggerakkan akal bekerja tapi unsur ruhaniah

Tidak percaya akal itu ada ?

Ya amati saja ODGJ atau orang gila atau anak cacat mental yang bisa jadi otak dan system sarafnya masih utuh tapi akalnya sudah tidak ada atau tidak bekerja secara sempurna.Manusia bisa berpikir rasional, terstruktur,tertata,dualistik (misal faham benar-salah,baik-buruk karena ia ber akal)

Contoh lain ; orang yang tengah melakukan kejahatan atau perkosaan maka otak+system sarafnya tetep utuh cuma akal budi nya yang sedang hilang. Jadi otak sama sekali tidak identik dan tidak paralel dengan akal.Otak+system saraf itu wujud fisiknya melekat permanen sebagai bagian dari unsur biologis-jasmaniah tapi akal bisa muncul dan bisa menghilang. Bahkan orang yang otak nya sehat karena jasmaninya sehat belum tentu ia ber akal budi kadang karakternya jauh dari ber akal budi

Maka saya sebut otak itu wujud fisiknya JASMANIAH sedang akal itu RUHANIAH karena beda substansi dan beda karakter.Jasmaniah tidak memproduk yg ruhaniah.Akal bukan produk otak-bukan produk unsur kimiawi karena tidak paralel dengan otak dan karakternya beda dengan materi.

Jaringan saraf otak digerakkan oleh system-bersifat systemik-berdasar system-mekanisme,sedang akal digerakkan oleh hal yg bersifat ruhaniah seperti hasrat dan kehendak jiwa.Dan artinya, cara berpikir akal (tertata-sistematis) itu tidak didesain oleh system saraf,system saraf lebih berperan ke memberi input memori.Maka orang yang saraf nya normal-sehat belum tentu cara berpikirnya rasional (tertata-sistematis). system saraf dan rasionalitas-kemasuk akalan substansinya berbeda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline