Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Pluralisme sebagai Filsafat yang Merusak Hukum Ilmu Pengetahuan

Diperbarui: 2 Desember 2019   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images : Manusia Bumi

Ada tiga gagasan besar yang digali dari filsafat terkait substansi atau dasar yang membangun realitas yaitu monisme, dualisme dan pluralisme.dan tiga gagasan dasar itu menjadi terminologi filsafat yang  digunakan sebagai narasi untuk menjabarkan atau merekonstruksi realitas tentu saja mengikuti cara pandang mazhab atau aliran filsafat yang memegangnya

Narasi monisme adalah menggambarkan realitas sebagai suatu yang berasal dari satu substansi misal melukiskan realitas sebagai perwujudan ide ide di dunia roh menurut aliran idealisme,atau sebaliknya menggambarkan realitas sebagai perwujudan eksistensi dari entitas yang bersifat fisik menurut aliran materialisme

Narasi dualisme menitik beratkan pada melukiskan interaksi dinamis-mekanistis-perpaduan harmonis antara dua dua substansi yang membentuk realitas.misal interaksi antara panas dengan dingin,jiwa dengan raga,kehidupan dengan kematian,rasa sedih dengan gembira dan banyak lagi bentuk interaksi harmonis antara dua dua hal yang serba berpasangan yang ujungnya melahirkan seperangkat nilai misal : kebenaran,kebaikan,keselamatan,kemuliaan

Dan ini adalah narasi yang paling akali-rasional-bersesuaian dengan cara berfikir nalar yang karakter alami cara berfikirnya adalah bersifat dualistik,artinya ber nalar -menggunakan akal misal selalu mengacu pada dualisme prinsip benar-salah, mencari konstruksi benar-salah nya dari berbagai permasalahan secara jelas dan terang benderang

Ini (pemahaman dualistik) adalah narasi yang membentuk konsep 'ilmu pengetahuan' dan konsep 'kebenaran',artinya dua konsep besar yang sangat fundamental itu dibentuk terlebih dahulu oleh pemahaman manusia terhadap adanya serta difahaminya interaksi antara hal hal yang dualistik

Kita faham apa itu 'kebenaran' itu karena sebelumnya kita telah memiliki pengetahuan tentang rangkaian dualisme yang membangunnya utamanya dualisme benar-salah sebagai bentuk dualisme yang paling utama dan mendasar. atau kita bisa faham apa itu 'kebenaran' karena sebelumnya telah memahami prinsip benar-salah yang membangunnya.dan mustahil kita faham apa itu 'kebenaran' kalau sebelumnya kita tidak faham dualisme benar-salah serta interaksi antara dua substansi yang berpasangan itu

Demikian pula konsep 'ilmu pengetahuan' itu pun dibangun oleh utamanya dualisme benar-salah serta semua varian nya.dari interaksi dualisme benar-salah itulah manusia dapat merumuskan ilmu pengetahuan tentang segala suatu

Itulah peran vital prinsip dualisme dalam membangun pemahaman terhadap konsep kebenaran serta ilmu pengetahuan. dengan kata lain, prinsip dualisme dengan seluruh instrument pendukungnya adalah peralatan atau infrastruktur ilmu pengetahuan yang sangat vital dimana tanpa adanya prinsip dualisme mustahil ilmu pengetahuan serta konsep kebenaran bisa tegak serta eksist

Nah prinsip dualisme dalam agama perannya sangat vital karena agama Ilahi sangat menekankan pemahaman terhadap prinsip benar-salah serta variannya : baik-buruk, keselamatan-kebinasaan, dunia-akhirat,kehidupan-kematian, kebahagiaan-penderitaan dlsb. dan intinya menekankan pemahaman terhadap konsep 'kebenaran' yang eksistensinya dibangun oleh interaksi antara entitas yang serba berpasangan itu.

Dan karena itu peran akal sebagai alat penangkap serta pengelola prinsip dualisme dalam agama itu teramat sangat vital, sehingga sabda nabi menyatakan bahwa 'tidak ada agama kecuali bagi yang ber akal'.dan sebagaimana kereta api itu tidak akan bisa jalan tanpa ada rel maka akal tak akan bisa jalan bila prinsip dualisme tidak ada atau dihilangkan atau diabaikan

Nah narasi narasi ilmiah yang konstrukstif -rasional-akali artinya dapat dibangun dan direkonstruksi serta difahami oleh akal itu sulit dan tak akan pernah bisa di wujudkan apabila prinsip yang digunakan adalah filsafat monisme.filsafat idealisme atau materialisme misal tak akan dapat memberi penjelasan konstruktif perihal apa itu benar dan apa itu salah secara terstruktur atau berbicara banyak tentang 'kebenaran' karena keduanya tidak memiliki perangkat atau peralatan ilmiah yang memadai

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline