Selalu ada kegaduhan ketika sains dan filsafat tiba pada membahas masalah ketuhanan. karena wacana selalu diramaikan oleh berbagai bentuk ide-gagasan hingga pernyataan serta pertanyaan seputar masalah ketuhanan yang mungkin sebagian dipandang 'liar' oleh kaum beragama puritan
Uniknya sebagian pertanyaan yang dihadirkan oleh para failosof pada garis besarnya adalah pertanyaan pertanyaan kompleks yang mungkin sulit mereka jawab sendiri sehingga menjadilah tumpukan pertanyaan yang lalu hanya menggantung
Contoh pertanyaan pertanyaan sejenis itu misal yang terdapat dalam buku yang ditulis Louis O katsoff,dari beberapa saya tulis sebagiannya yang penting :
1.apakah yang dimaksud Tuhan ada ?
2.dapatkah diajukan bahan bukti bahwa Tuhan ada ?
3.dapatkah kita mengetahui fakta fakta mengenai Tuhan ?
Hingga hadirnya pertanyaan 'liar' seperti : bila segala suatu harus ada penyebabnya lalu,siapa yang menciptakan Tuhan ?
Atau,'bila Tuhan maha baik,mengapa ada kejahatan di dunia ini' ?
Dengan kata lain,makna 'gaduh disini artinya, semua pertanyaan yang memungkinkan untuk dapat dihadirkan seputar masalah ketuhanan semua seolah tertampung dalam dunia filsafat,hal yang sebelumnya tidak ada dan tidak terbahaskan di ranah para agamawan.(tapi inilah tantangan yang sebenarnya juga harus dijawab para agamawan)
Dan permasalahan lalu menjadi sangat rumit kala jawaban tidak mengarah atau tidak dimuarakan pada mencari bukti atau jawaban rasional misal tapi lebih diarahkan pada memakai metodologi keilmuan yang sama persis seperti membahas obyek sains lain yaitu mencari serta mempermasalahkan bukti empirik !
Dengan kata lain,bahasan masalah ketuhanan dalam filsafat akan menjadi rumit kala para failosof tertentu mencoba memakai standar keilmuan sainstifik atau mencoba menjadikan bahasan masalah ketuhanan sebagai obyek sains ! Bandingkan dengan para teolog yang menyelesaikan persoalan demikian dengan membawa ke ranah pembuktian rasional