Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Dapatkah Agama dan Sains Dikawinkan?

Diperbarui: 12 Juli 2019   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images : www.amazon.co.uk

Dalam sejarah perjalanannya nasib sains sebenarnya tak jauh beda dengan agama yaitu selalu di kelilingi oleh hal hal yang sebenarnya dapat dikategorikan sebagai 'benalu'. Makna benalu disini adalah 'melekat kepada sesuatu tapi bukan bagian dari essensi sesuatu itu'. 

Benalu itu mengatas namakan agama atau sains atau menampakkan diri seolah sebagai bagian dari agama atau sains tapi sebenarnya essensinya tidak termasuk dalam agama atau sains.

Dimana keberadaan essensi serta eksistensi baik agama maupun sains sebenarnya sama sekali tidak bergantung pada benalu yang melekat padanya.karena benalu itu bukan bagian essensial daripadanya

Contoh benalu dalam agama adalah bid'ah, khurafat dan takhayul.benalu lain misal faham faham yang ingin mengembangkan islam dengan ideologi atau tarekat-jalan yang mereka buat sendiri yang essensinya sudah berbeda dengan aslinya. 

contoh: faham yang ingin mengembangkan islam berdasar ideologi liberalisme semisal islamlib kalau di Indonesia. padahal islam dengan liberalisme itu seperti air dengan minyak yang mustahil dapat disatu padukan

Atau kalau yang menyangkut tarekat sufi misal adalah tarekat yang bermuara pada ajaran manunggaling kawula gusti

Contoh lain, agama yang dijadikan peralatan-infrastruktur paranormal, seorang paranormal misal memakai jampi jampi yang diambil dari kitab suci padahal kegiatannya justru berlawanan dengan ajaran agama atau seorang paranormal berpakaian seperti kiai.serta banyak hal mistik lain yang dikait kaitkan atau dibingkai dengan agama padahal belum tentu benar atau belum tentu berasal dari kitab suci

Atau agama yang dijadikan peralatan adat istiadat-budaya yang hakikatnya sama sekali bukan atau tidak berhubungan dengan essensi agama misal upacara sekatenan,upacara syawalan,upacara larungan, gerebeg suro dlsb. yang adalah murni lebih merupakan hasil kreatifitas atau budaya manusia

Atau ritual ritual tambahan yang semula tidak ada atau tidak dicontohkan nabi tapi lalu dengan dalil-argument tertentu dibuat menjadi ada semisal tahlilan, rajaban, qunut rutin, wirid yang dikeraskan, nisfu sya'ban dlsb.

.......

Benalu dalam sains

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline