Kalau mereka memang betul-betul berpandangan-berfikir serta bersikap objectif-ilmiah maka hal yang terlebih dahulu harus dilakukan oleh kaum atheis terhadap agama sebelum mereka membuat penilaian terhadap agama tentunya, seharus nya adalah; mempelajari terlebih dahulu kitab suci suatu agama secara seksama dan lalu mengkritisi umat beragama yang mengklaim penganut agama tersebut apabila mereka tidak melakukan sesuai dengan apa yang ada dalam kitab suci yang mereka pegangi !
Karena jangan salah bahwa diantara umat beragama itu sendiri tidak semua dari mereka mau patuh terhadap ajaran agama yang tertera dalam kitab suci agama tersebut, sebagian menyalahi ajaran kitab suci nya demi mengikuti apa yang menjadi keinginan hawa nafsunya atau mengikuti apa yang menjadi pendapat atau pemikirannya sendiri.dan mereka sendiri tahu bahwa itu bukan perintah agamanya
Tetapi celakanya yang sering dinilai oleh kaum atheis dari agama justru adalah dari melihat langsung perilaku perilaku lahiriah dari para penganutnya. bila ada orang beragama yang melakukan pengeboman pengeboman misal maka secara langsung mereka mengatakan; 'itulah agama yang menjadi sumber kejahatan-sumber pertikaian-sumber permusuhan dlsb.' Padahal kitab suci nya itu sendiri tidak memerintahkan demikian
Seharusnya yang dilakukan seorang atheis misal terhadap aksi aksi terorisme adalah mengingatkan para pelaku bahwa hal itu berlawanan dengan apa yang tercantum dalam kitab suci yang mereka pegangi!
Tapi karena jalan fikiran atau pandangan mereka terhadap agama tidak didahului oleh pendalaman terlebih dahulu terhadap kitab suci yang menjadi pedoman umat beragama tersebut maka biasanya mereka secara langsung menilai agama hanya dari perilaku perilaku lahiriah orang orang yang mengklaim penganut agama tersebut
Ya kalau yang diperlihatkan adalah perilaku yang baik,bagaimana kalau orang yang mengklaim penganut agama tertentu itu membunuh,mencuri,berzinah, atau melakukan berbagai bentuk kejahatan atau keburukan lain maka apakah seorang atheis masih juga akan melihat serta menilai agama pelaku kejahatan dan keburukan tersebut secara negatif atau ia mau bersikap obyektif dengan memilah mana ajaran agama dan mana perilaku manusia penganut agama yang bisa salah ?
Sebab jangan salah bahwa dalam diri manusia itu apapun agama nya termasuk dalam diri seorang atheis sekalipun itu ada yang disebut HAWA NAFSU dan hawa nafsu itulah yang bisa membuat bahkan seorang penganut agama mengingkari atau menyalahi ajaran agama yang ada dalam kitab suci nya.jadi kalau kita mau bersikap obyektif-ilmiah atau rasional maka seharusnya bisa memilah terlebih dahulu mana yang berasal dari kitab suci dan mana yang berasal dari hawa nafsu atau kesalahan manusiawi
Sebab sungguh sangat naif dan sama sekali tidak obyektif serta tidak rasional kalau menganggap semua eksprsessi-jalan fikiran-pandangan-perilaku-sikap-akhlak-filosofi dari seseorang yang mengklaim penganut agama tertentu itu sebagai pasti merupakan cerminan dari ajaran agama yang dianut orang tersebut. sebab bisa saja ia menyalahi ajaran kitab suci nya atau tidak patuh terhadap ajaran agamanya
Sebab untuk bisa menilai apakah pandangan-perilaku atau bahkan hingga moralitas seseorang itu sesuai dengan ajaran agama nya atau tidak maka adalah MUTLAK harus mempelajari terlebih dahulu kitab suci dari agama yang di klaim orang tersebut dan lalu membandingkannya dengan semua yang menjadi atribut yang melekat pada seorang penganut agama tersebut mulai dari perilaku lahiriahnya hingga pandangan dan pemikiran pemikirannya
Artinya kita harus terbiasa MEMILAH mana unsur asli atau substansi agama dan mana unsur manusiawi penganut agama tersebut yang bisa salah atau bisa menyalahi ajaran agamanya. karena sikap memparalelkan secara langsung semua perilaku-pandangan-pemikiran seorang penganut agama tertentu dengan ajaran agama nya adalah sebuah sikap yang sama sekali tidak rasional-tidak obyektif juga sangat jauh dari bersikap ilmiah
...............