Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Makna Idealisme

Diperbarui: 3 November 2020   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Idealisme (Sumber: www.quora.com)

Idealisme memang bukan suatu istilah yang identik dengan kebenaran atau kebaikan. Artinya, seorang idealist bukan berarti seorang yang menempuh jalan kebenaran menurut parameter tertentu.

Coba renungkan bahwa orang orang seperti Hitler, Lenin, Karl marx, Nietzhe sekalipun mungkin mereka dapat disebut sebagai orang orang idealis alias orang yang memiliki idealisme yang kuat.

Di sisi lain para nabi-rasul pun mereka adalah orang orang yang memiliki idealisme yang kuat.tetapi apabila dianalisis secara seksama ada perbedaan yang signifikan antara para nabi dengan orang orang yang saya sebut diatas yang terlalu lebar untuk dijelaskan disini.orang akan dapat melihat bahwa idealisme mereka mengarah kepada dua hal atau dua arah yang berbeda.

Dengan kata lain, idealisme itu adalah sejenis rasa cinta kepada ide-gagasan-nilai nilai tertentu termasuk keyakinan dan menjadikan semua yang abstrak itu sebagai cita cita-tujuan, visi-misi yang lalu diperjuangkan yang mana rasa cinta itu ber efek menumbuhkan energi semangat yang menyala nyala.

Dengan kata lain Hitler memperjuangkan ide-gagasannya secara militan itu karena dilandasi rasa cinta yang kuat terhadap visi-misi yang diperjuangkannya itu dan demikian pula seorang nabi ia teguh memperjuangkan keyakinannya karena dilandasi rasa cinta yang kuat terhadap apa yang diyakininya itu. 

Keliru kalau beranggapan seorang nabi melakukan pekerjaannya oleh karena unsur keterpaksaan hanya karena merasa sudah merupakan kewajiban moral misal karena tak ada kata 'terpaksa' dalam kamus seorang idealist kecuali rasa cinta semata.

Rasa cinta yang bisa membakar jiwa yang membuat sang idealist rela mengorbankan hal hal yang bendawi yang berbeda hanyalah akibat yang diperoleh dari sebab idealisme yang berbeda beda,akibat yang dialami seorang Hitler berbeda dengan akibat yang dialami seorang nabi bahkan idealisme Nietzhe berakibat kegilaan bagi dirinya sendiri akibat pengabaiannya terhadap prinsip logosentris.

Tapi itulah hal positif dari idealisme adalah ia bisa me bangkitkan semangat-gairah yang militant, tetapi energi semangat yang berasal dari rasa cinta terhadap yang abstrak itu bisa mengarah ke kiri atau ke kanan-kepada hal hal yang baik dan juga tidak baik kepada jalan kebenaran dan juga kebatilan. 

Contohlah idealisme Hitler yang berakibat penderitaan pada banyak orang semula berasal dari rasa cintanya kepada ide-gagasan nilai nilai yang ia temukan serta lalu kembangkan.

Di sisi lain karena dorongan idealisme lah seseorang dapat menjadi pencari kebenaran sejati yang penuh dengan semangat dan dapat menolak hal hal yang bisa membunuh idealismenya.

Dan artinya, latar belakang dari idealisme tiap orang itu berbeda beda.hal itu biasanya berasal dari kontemplasi pribadi atas berbagai pengalaman yang ditemukan dalam kehidupannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline