Lihat ke Halaman Asli

Goresan Langkah

Diperbarui: 8 Februari 2023   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Malam itu, sudah hampir tengah malam, saya mulai membuat diary ku untuk mengetik dan mengarungi kisah perjalananku pada salah satu organisasi DKM di universitas. Saya berada di DKM itu hampir tiga periode. 

Sungguh perjalanan yang panjang dan begitu mengesankan. Mungkin inilah rencana Allah SWT  yang terbaik buat saya. Ketika diamanahkan bergabung dalam suatu organisasi, tentunya ucapan basmallah-lah yang harus kita awali dan niatnya memang benar-benar karena Allah. 

Saat itu, saya mulai mendaftar dan mengikuti berbagai tahapan seleksi wawancara. Akhirnya saya ditempatkan di salah satu bidang tertentu. Saya mulai menjalankan berbagai pelatihan, pengarahan dan pengorganisasian di dalam manajemen organisasi tersebut. 

Program kerja setiap bidang pun tentunya dipersiapkan oleh bidang masing-masing. Perencanaan masing-masing bidang harus dipaparkan ketika rapat musyawarah. Sehingga ada beberapa program kerja yang tentunya dapat dilakukan dan tidak untuk dilakukan. Program yang dipaparkan harus kreatif dengan berbagai nama proker yang keren. 

Ketika rapat musyawarah selesai, program kerja pun siap untuk dijalankan dengan pembagian jobdesk tiap orang. Dalam hal ini pembagian kerja tentunya mendorong seorang punggawa lebih bertanggung jawab dalam menjaga amanahnya. Yang terpenting bagaimana suatu program kerja dapat dijalankan dengan baik.

Saat itu, saya merasa ada beban dan tanggung jawab yang harus dipikul. Bahwa program kerja yang sudah direncanakan harus bisa tercapai dan dapat ditargetkan. 

Menetapkan target sangat penting, dan target itulah sebisanya harus dicapai dengan setinggi-tingginya. Ketika target kita hanya setengahnya, maka hasilnya pasti tak akan maksimal. Dari sinilah saya mulai belajar bagaimana menyusun target, merencanakan kegiatan, menyusun strategi dan mengenali kendala-kendala yang ada saat itu.

Apa yang diharapkan saat itu?? banyak harapan saat itu yang pastinya belajar dan belajar. Karena ketika belajar maka usaha itu akan bisa tercapai. Belajar itu didapatkan bisa belajar dari pengalaman sendiri ataupun dari pengalaman orang lain. Banyak motivator-motivator di dalam maupun luar sana yang memang memberikan motivasi, dukungan dan juga doa. Takbir “Allahu Akbar”, inilah salah satu sifat Allah yang selalu dikumandangkan di setiap kegiatannya. 

Disinilah kita bisa mendekatkan diri kepada Allah dan bagaimana kita bisa mengamalkan apa yang kita bisa saat itu. Disini pula kita banyak ilmu yang didapat dan seiring dengan perkembangan zaman. Malam yang semakin larut, saya masih berpikir sampai sejauh mana kisah perjalananku ini. Berpikir dan berpikir apa yang harus saya goreskan lagi.

Melihat kondisi saat itu, tentunya saya ingin ada perubahan dalam diri yang tentunya ke arah yang lebih baik. Saya harus bisa menjadi diri sendiri dan bisa memotivasi orang lain. 

Namun itu tidaklah mudah, banyak yang harus saya perbaiki dari diri saya, banyak tantangan yang harus saya lewati. Seiring dengan perjalanan ini saya mulai mendapatkan solusi dan jalan keluarnya. Karena setiap masalah pastinya dapat ditaklukan, jika kita benar-benar yakin bahwa kita bisa melewatinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline