Minggu ketiga baru mengadakan “rapat minggon” atau rapat mingguan, rapat yang diadakan di balai desa dengan mengundang ketua RT, RW, Ketua Dusun, Ketua Kelompok Tani dan yang lainnya. Masalah yang dibahas pada hasil rapat desa yaitu tentang perencanaan program seperti raskin, KTP, Jamkesmas, serta pemilihan Gubernur. Sementara yang dibahas BPD membahas masalah rencana pembangunan desa bidang sosial budaya, bidang ekonomi, bidang fisik. Dibahas juga masalah pengendalian hama tikus yaitu menggunakan Alfostran, namun Alfostran ini belum diadakan penyuluhan dan sudah pernah digunakan di kelompok tani RW 04 yang diketuai oleh bapak Rusli. Ketika saya menanyakan ke petani tentang penggunaan Alfostran beserta alatnya memang harganya katanya dibilang cukup mahal, dan penggunaannya masih terbatas.
Kemudian minggu terakhir dari Desa C digabung dengan Desa M untuk melakukan penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Sebelumnya mencari bahan/materi mengenai apa yang ditugaskan DPL untuk bidangnya masing-masing. Dari penyuluhan ini DPL membutuhkan bantuan dari Fakultas X mengenai masalah budidaya tanaman seperti pemeliharaannya. Sementara untuk fakultas Y harus mengadakan quisioner untuk masyarakat tentang kesehatan warga masyarakat. Dari DPL nya membahas masalah kegunaan, khasiat, cara pemakaian dan penggunaanya. Bangga bisa menjadi pemateri mengenai bagaimana pemeliharaannya tanaman obat tersebut. Awalnya saya tidak percaya diri menyampaikan materi dengan ilmu yang pernah saya terima sewaktu perkuliahan karena saya merasa belum seberapa dibandingkan petani yang langsung praktek ke lapangannya. Tapi saya yakin ketika teman memberikan dukungan bahwa saya pasti bisa. Memang penyuluhan ini bukan berarti menggurui mereka tetapi juga belajar juga dengan mereka. Alhamdulillah penyuluhan tentang TOGA ini berjalan lancar walaupun waktunya yang agak lama. Mingggu terakhir ini juga diisi dengan acara pamitan ke sekolah TK, SD dan Balai Desa, kemudian diisi dengan perpisahan KKNM di balai Desa M dengan cuaca yang kurang mendukung, tetapi acara cukup seru, dahsyat, warganya pun antusias ketika diadakan acara perpisahan ini.
Setelah acara selesai kemudian kembali pulang ke pemondokan dan mulai rapat terakhir berikut sharing-sharing bersama teman-teman, keluh kesah selama KKN serta mempacking barang bawaan. Besok paginya mulai persiapan pulang dan pamitan dengan tetangga diselimuti suasana haru. Semoga desa M ini menjadi lebih maju, lebih aman dan makmur, lebih meningkat gotong royongnya. Semoga apa yang kami beri bermanfaat bagi mereka kedepannya. Salam KKNM “Jaya Desa KKN ku”. Inilah kata-kata akhir KKN bersama teman-teman dari fakultas lainnya, semoga apa yang disampaikan dan diberikan bisa menjadi bermanfaat untuk kami dan juga teman-teman yang akan berangkat KKN bisa membuat program yang bisa memajukan masyarakat serta desanya masing-masing.