Mungkin pelatih asal Thailand juga tidak terbendung kekesalan hingga kekecewaan nya hingga menganggap turnamen ini menjadi yang terburuk
Apa penyebabnya?
Pelatih asal Thailand yang bernama Sasom Pobprasert berpendapat bahwa piala AFF 2022 tahun ini termasuk sebuah ajang turnamen yang dibilang buruk.
Ia mengemukakan dan meninjau bahwa Timnas Thailand dan Timnas Indonesia seharusnya juga bisa mendapatkan kesempatan untuk penalti.
Sdapun jika ditarik mundur ke belakang ,pertandingan semifinal di leg yang pertama antara Timnas Malaysia vs Timnas Thailand.
Saat itu Tengah digelar pada Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur pada hari Sabtu tanggal 7 Januari lalu yang menurutnya dan menurut sebagian orang menuai banyak kontroversi.
Adapun Timnas Thailand menurutnya juga harus mendapatkan kesempatan pinalti pada babak pertama usai Peeradon Chamrasamee yang telah membuat pantulan sebelum jatuh akan tetapi saat itu juga dihadang oleh sang kiper dari Timnas Malaysia di area penalti.
Kemudian pada babak kedua, seorang pemain bernama Bodin Pala yang saat itu Tengah jatuh dalam area kotak penalti namun sayangnya wasit Kim Dae-yong tidak memberikan kesempatan untuk penalti.
Ia juga meninjau bahwa piala AFF Tahun 2022 ini merupakan sebuah turnamen yang bisa dibilang terburuk yang dikarenakan jika dibanding dengan turnamen besar lainnya itu telah memfungsikan VAR atau Video Assisten Referee.
Tidak hanya Timnas Thailand saja adapun pelatih lainnya yang berpendapat yaitu bernama Chonburi FC yang juga mengamati bahwa timnas garuda Seharusnya juga bisa mendapat kesempatan penalti,...
Tepatnya pada saat menghadapi Timnas Vietnam pada babak semifinal di leg yang pertama yang digelar pada Stadion Gelora Bung Karno pada 6 Januari lalu...
Yasudahlah lah,...! Kini Timnas Indonesia harus berlapang dada untuk memupus kembali mimpinya tahun ini.
---