Beberapa kegagalan, hal apes juga dialami oleh sang bintang sepak bola dunia..
Cristiano Ronaldo mungkin tidak bisa dengan mudah untuk melupakan momentum tersebut. Momentum ini ialah saat dirinya hanya bisa tengkuk, menangis hingga bersedih saat menuju pada ruang ganti.
Hal ini bukan kesedihan yang bisa dianggap biasa bagi dirinya akan tetapi juga rasa kesedihan yang berbalut kecewa.
Sebuah gol dari Youssef en Nasyri tepatnya pada babak pertama pada pertandingan laga babak 16 besar pada ajang Piala Dunia Tahun 2022 lalu .
itu sudah cukup membuktikan bahwa Timnas Maroko sudah menjadi sang juara usai Cristiano Ronaldo dan teman-temannya telah gagal untuk menyetarakan kedudukannya dengan Timnas Maroko.
Di sisi lain status Bintang yang telah tersemat pada Cristiano Ronaldo ternyata tidak menjadi syarat yang cukup dan sebuah hal yang menjanjikan bahwa timnas Portugal akan bisa melebarkan sayapnya pada ajang Piala Dunia 2022 tersebut.
Hal tersebut tentu menjadi sebuah cerita elegi bagi Ronaldo yang saat itu sedang berjuang untuk mencapai kesempurnaan perayaan prestasi yang ada pada dirinya.
Sementara itu, di sisi lain dirinya harus menelan sebuah kenyataan pahit bahwa Cristiano Ronaldo tersebut tidak jarang terjerembab dalam angan-angan impian yang semata dan fiktif dan memang membutuhkan perjuangan untuk diwujudkan agar bisa tampil nyata .
di sisi lain berbagai kiprah Cristiano Ronaldo, berbagai akselerasinya, berbagai umpan yang baik dengan teknik yang bagus dan juga pundi-pundi gol indahnya.
tak lupa juga sebuah selebrasi yang biasanya ia Tampilkan tersebut Cristiano Ronaldo memang sebuah pemain yang luar biasa.