Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪

Puisi: Mengunyah Getir Kehidupan

Diperbarui: 29 Desember 2022   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar dari Pixabay oleh matteokot/seseorang yang sedang membaca sesuatu

MENGUNYAH GETIR KEHIDUPAN

saat ini, sebuah bolpoin coba ku tandaskan kembali pada buku diary untuk memahat apa yang ku lihat... 

kehidupan bagi sebahagian orang, memang getir? sebagian lagi, limpah ruah kenikmatan? Sisanya limpah ruah rasa syukur dipanjatkan. 

yang menjadi pertanyaan, " Sampai kapan bisa berkata cukup?..."

cukup adalah kata sederhana, namun jika tak kuasa di ucapkan apalagi dilakukan, bisa merenggut rasa nikmat yang terselip dalam lumbung hati kita... 

Jadi, bisakah berkata cukup?.... 

---

Demikian dan salam puisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline