Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪

Puisi: Malam yang Dingin

Diperbarui: 28 Desember 2022   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat hendak pulang ke tempat peraduan, Tiba-tiba ingin duduk menepi sejenak menanti hujan reda. 

angin dingin menyusul menyeruak ke sela-sela kalbu bergeming pada untaian kata yang ku tulis tahun lalu. 

Malam yang dingin? Membersamai hujan? Dikala angin enggan bersaing... 

satu pinta saja " Semoga hujan ini segera reda..".... 

Lekas ku bisa lanjut kembali perjalanan ini... 

 ----

Demikian dan salam puisi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline